Kursus Kebangsaan di Jerman Angkatan Pertama Periode 2020 Ditutup
Kursus Kebangsaan dengan nama Indonesischer Soziokulturkurs untuk anak-anak dan remaja keturunan Indonesia yang tinggal di Jerman resmi ditutup oleh Konsul Jenderal RI Frankfurt, Acep Somantri. (13/12/2020)
Penutupan kursus angkatan pertama ini dilakukan secara daring, live dari Museum Papua di Gelnhausen. Turut hadir dan menyampaikan sambutan pada acara tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaaan KBRI Berlin, Prof. Dr. Ardi Marwan. Acara berlangsung meriah dan diisi dengan tari Ruai yang dibawakan oleh Pesona Indonesia and Friends Frankfurt, virtual tour Museum Papua bersama Dr. Werner Weiglen, kuis berhadiah, serta penyampaian sertifikat kepada para peserta.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Frankfurt menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada para peserta karena telah mengikuti program ini dengan baik dari awal hingga akhir. Lebih lanjut Konsul Jenderal mengharapkan, bahwa berbagai pengetahuan yang telah diperoleh selama Kursus Kebangsaan dapat menjadi awal bagi para peserta untuk terus mencintai dan mengenal lebih jauh budaya Indonesia“.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin juga menyampaikan selamat kepada para peserta karena telah berhasil menyelesaikan kursus kebangsaan dengan baik. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada KJRI Frankfurt yang telah menyelenggarakan program ini untuk menanamkan kecintaan terhadap Indonesia dalam diri anak-anak dan remaja keturunan Indonesia yang tinggal di Jerman.
Kursus Kebangsaan Indonesia ini, berlangsung sejak 18 Oktober 2020 hingga 13 Desember 2020 dan dilakukan secara daring mengingat situasi pandemi COVID-19. Setiap hari minggu para peserta belajar tentang sejarah Kemerdekaan Indonesia, Pancasila, Sumpah Pemuda, kehidupan sosial, keragaman suku bangsa, kebudayaaan Indonesia, hingga keragaman kuliner Indonesia dari sabang sampai merauke selama 2 jam pelajaran.
Para pengajar Kursus Kebangsaan ini terdiri atas para staf KJRI Frankfurt, WNI yang tinggal di Jerman dan seorang Indonesianis sekaligus pemilik Museum Papua dan Rumah Budaya Indonesia di Gelnhausen, Dr. Werner Weiglein. Kursus disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jerman mengingat para peserta adalah anak-anak yang lahir dan besar di Jerman sehingga banyak yang belum lancar berbahasa Indonesia.
Kursus Kebangsaan ini akan dilanjutkan di tahun 2021 agar semakin banyak anak-anak dan remaja keturunan Indonesia di Jerman yang mengenal kehidupan sosial dan budaya Indonesia dengan lebih baik lagi.
Wilayah Kerja KJRI Frankfurt mencakup enam negara bagian yang terletak di sebelah selatan Jerman yaitu Hesse, Baden Württemberg, North Rhine Westphalia, Bavaria, Rhineland Palatinate dan Saarland. Jumah WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt tercatat 14.200 orang. Ini merupakan jumlah terbesar di wilayah Eropa setelah Belanda dan Inggris.