Spesial Cannes Festival “Film Konflik Keluarga Garapan Sutradara Jepang Menang di Cannes Festival”
Tiga alasan mengapa para juri memutuskan film jepang berjudul Manbiki Kazoku atau berarti Shoplifting family atau dalam bahasa indonesia mengutil keluarga, adalah karena film ini pertama dianggap lucu, menguntas masalah anak dan mengungangkapkan permasalah keluarga dengan begitu dalam, pedih namun sangat alami. Permasalah yang membuat kita yang melihatnya akan tersentuh.
Dan alasan inilah yang membuat rupanya para juri yang terdiri dari Cate Blachette (presiden juri) dan para anggotanya yaitu Kristen Stewart (USA), Chang Chen (Taiwan), Ava DuVernay (USA), Robert Guédiguian (Perancis),Khadja Nin (Burundi), Léa Seydoux (Perancis), Denis Villeneuve (Canada), Andreï Zviaguintev (Rusia) memilih film garapan Kore-Eda Hirokazu layak mendapatkan Palme d’Or.
Bukan yang berarti yang pertama kalinya sutradara jepang ini meraih penghargaan di Cannes Festival, ia juga pernah mendapatkan berkat film Soshite chichi ni naru yang berarti Like father like son. Namun saat itu untuk tersebut ia meraih penghargaan juri, belum master penghargaannya. Karena itu Kore-Eda Hirokazu, sangat terharu ketika penghargaan diterimanya. Baginya mendapatkan pengakuan di festival seperti Cannes Festival adalah sebuah pengakuan yang sangat penting dan berharga. Karena di Cannes Festival inilah hanya film yang istilahnya sulit ditembus di dunia internasional justru di sini menjadi karya berharga.
Karena itu ia menyatakan baginya penghargaan yang didapatkannya merupakan kemenangan bersama bagi para pemeta film khususnya mereka yang mendapatkan kesulitan dalam berkarya seperti dua sutradara Jafar Panhi dan Kirill Serebrennikov yang filmnya lolos seleksi namun mendapat larangan dari negara asal mereka untuk meninggal kediaman mereka. Ia juga mempersembahkan kemenangan ini untuk para cineas muda yang kreatif dan tak pernah putus asa untuk selalu menghasilkan karya-karya indah.
Dini Kusmana Massabuau