Promosi Indonesia dalam Festival Budaya Tong-Tong Festival 2018
Tong-Tong Fair (TTF) kembali digelar tahun ini mulai tanggal 24 Mei hingga 3 Juni 2018 mendatang. Tahun ini, pergelaran festival ini cukup istimewa karena bertepatan dengan penyelenggaraan yang ke-60 kalinya. Tak luput memanfaakan ferstival budaya Asia, khususnya Indonesia, yang terbesar di Eropa ini, KBRI kembali mendukung dan turut berpatisipasi mempromosikan Indonesia kepada publik Belanda.
“TTF setiap tahunnya berhasil menarik puluhan ribu pengunjung dari berbagai pelosok Belanda dan negara-negara sekitar. Kita ingin kehadiran yang lebih besar dari Indonesia, termasuk KBRI, dapat semakin memperkaya festival ini”, demikian disampaikan Dubes RI Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja. Tahun ini, KBRI Den Haag mengetengahkan konsep promosi Indonesia melalui ‘one shop information’, dimana pengunjung dapat mengakses informasi mengenai perkembangan ekonomi Indonesia, pariwisata, update informasi tanah air, peluang bisnis dan investasi, hingga isu-isu keimigrasian.
TTF setiap tahunnya menjadi daya tarik publik Belanda yang memiliki kantong diaspora Indonesia terbesar. “Banyak masyarakat Belanda yang memiliki koneksi kuat dengan Indonesia karena faktor sejarah di masa lalu. Banyak dari mereka yang berminat untuk kembali berkunjung ke Indonesia dan banyak pula yang masih memiliki keluarga di Indonesia. Dengan demikian, partisipasi Indonesia pada TTF tidak hanya menjadi obat rindu tanah air, namun juga untuk menarik mereka berkunjung dan berwisata ke Indonesia”, imbuh Dubes RI.
Pada penyelenggaraan TTF tahun 2018 ini, pavilion Indonesia diisi oleh sekitar 48 peserta yang menjual berbagai produk tradisional Indonesia baik batik handicraft, makanan ringan, hingga produk gitar. Produk Indonesia juga banyak dijumpai di area grand pasar, baik makanan kecil dan minuman, maupun buah tropis seperti salak dan manggis
Beberapa Pemerintah Daerah juga turut mempromosikan Indonesia pada TTF 2018 ini, seperti Pemda Sleman, Malang dan Teluk Wondama, Papua. Sementara itu, di area produk makanan (EEtwiijk), pengunjung dapat menikmati aneka makanan tradisional Indonesia dari berbagai restauran Indonesia di Belanda.
Pertunjukan budaya TTF 2018 menampilkan berbagai kelompok budaya dan music Indonesia, seperti Balawan, Kelompok Musik Keroncong Jakarta, Pencak Silat Cecep Arif Rahman, Wayang Golek dari Garut, JEI Angklung dan berbagai kelompok budaya dari Garut maupun Jakarta. Pengunjung juga dapat mengikuti aneka workshop, seperti pembuatan wayang, batik, dan juga berbagai tarian daerah Indonesia.
Pada penyelenggaraan TTF mendatang, diharapkan partisipasi dari Indonesia dapat terus meningkat. Tidak hanya menampilkan produk-produk tradisional dan makanan, namun juga diharapkan dapat menonjolkan berbagai budaya kreatif Indonesia.