Perayaan Natal WNI di Rusia dalam Semangat Kebersamaan
Warga Negara Indonesia (WNI) umat Kristiani di Rusia di bawah koordinasi Persekutuan Kristen Indonesia (PERKI) merayakan Natal yang diselengggarakan di KBRI Moskow pada 22 Desember 2018. Perayaan tersebut diwarnai dengan kebersamaan dalam kebhinnekaan di tengah cuaca dingin dan bersalju yang menyelimuti Moskow.
Perayaan tidak hanya dihadiri oleh umat Kristiani, tetapi juga umat beragama lainnya, seperti Islam, Hindu dan Kristen Orthodox. Selain WNI di Rusia, termasuk mahasiswa, diapora Indonesia, dan WNI yang sedang berkunjung ke Rusiam hadir juga warga Rusia dan warga beberapa negara lain, yaitu mahasiswa Malaysia, Singapura dan Nigeria. Di antara yang hadir turut mengisi acara menyemarakan perayaan Natal, termasuk paduan suara profesional Moscow conservatoria choir.
Wakil Kepala Perwakilan RI di Rusia selaku Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI), Lasro Simbolon dalam sambutan Natal menyampaikan bahwa perayaan Natal sebagai anugerah dan rasa syukur. Pesan Natal untuk kehidupan bersama yang penuh kedamaian.
Menurut Lasro Simbolon, WNI di Rusia senantiasa menunjukan kebersamaan, hidup berdampingan dan bahu membahu, tidak hanya dengan sesama WNI yang majemuk, tetapi juga warga negara Rusia dan warga negara asing lainnya.
“Ini bagian dari kebersamaan kita dalam merayakan hari keagamaan, seperti hari keagamaan lainnya. Kita rayakan Natal tahun ini dengan penuh kedamaian dan kita songsong tahun 2019 dengan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya bagi kita semua,” kata Lasro Simbolon.
Ketua Panitia Natal, Kolonel Laut (S) Ariyan Dilli Louhenapessy, menyampaikan sebelum acara perayaan Natal ini WNI umat Kristiani di Rusia terlebih dahulu melaksanakan ibadah dan doa bersama dipimpin oleh Pastor Laurentius Lemdel yang khusus datang dari kota Volgograd, sekitar 970 km dari Moskow. Hadir juga Suster Jose Agustina dari Tambov, wilayah Rusia lainnya yang berjarak sekitar 460 km dari Moskow.
Natal tahun ini mengambil tema yang mengutip dari Alkitab, yaitu “Yesus hikmat bagi kita”, dengan subtema “Hidup bersama dalam hikmat Kristus”.