WNI Mendukung Indonesia di Final France Open Badminton 2019
Pertandingan bulu tangkis di kejuaraan France Open (Perancis Terbuka) atau lebih dikenal dengan Yonex Internationaux France Bandminton yang berlangsung di Paris, meninggalkan kesan mendalam bagi para warga indonesia yang hadir untuk mendukung Timnas yang bertanding dari tanggal 22 hingga 27 Oktober 2019.
Dari 5 partai final, Indonesia mengirimkan 3 wakil di 3 partai berbeda. Dari ketiganya, hanya Jonathan Christie yang gagal memenangi final tunggal putra. Sedangkan pasangan Gideon et Sukamuljo berhasil memenangi laga final di partai ganda campuran dan ganda putra. Partai final tunggal putri dan ganda putri tidak menampilkan wakil Indonesia. Sehingga, di kedua partai itu, laga berjalan hening, dan penonton berlaku santun.
Sedangkan di tiga partai lain, Stade Pierre Coubertin menurut Wisnu, pelajar doktor yang sedang menuntut ilmu di Prancis, menyatakan suasana serasa di Istora Senayan! Pelajar lainnya, Ajie, Tohir dan Hadi juga menyatakan rasa bangga dan harunya menyaksikan secara langsung pertandingan Timnas dari Tanah Air tampil di tingkat dunia.
Para pendukung dari warga indonesia yang hadir semua meneriakan “Indonesia” sambil bertepuk tangan terus menerus, agar para pemain semakin bersemangat untuk melakukan yang terbaik demi meraih kemenangan untuk Indonesia.
Rupanya yel-yel ini tidak hanya didengungkan oleh para pendukung warga indonesia, penonton lain sampai petugas keamanan sampai ikutan meneriakannya Indonesia sambil bertepuk tangan. Boleh dibilang, pemain bulutangkis indonesia ternyata banyak penggemar dan pendukungnnya juga! ENDONESA..!! Prok prok prok prok prok..!!”, begitu para pendukung berteriak tutur Wisnu.
Warga indonesia yang memiliki kesempatan hadir di France Open ini, semakin haru ketika pasangan Gideon et Sukamuljo berhasil memenangkan final.
“Bagi kami para pendukung memberikan semangat sebagai bangsa indonesia kepada para atlet terasa sekali artinya apalagi berdekatan dengan hari Sumpah Pemuda, melihat para atlet bulu tangkis menyumbangka medali dan mengangkat nama Indonesia di tingkat internasional rasanya kebanggaan tersendiri”.
Nara sumber :
Wisnu Uriawan, Setyawan Ajie Sukarno, Tohir Mustofa, Alif Akbar Pranata, Hadi Dahruddin