Perwakilan Indonesia di Prancis Himbauan WNI waspada Novel Coronavirus 2019 n-CoV
Sehubungan penyebaran noval coronavirus 2019 n-CoV (atau COVID-19) di dunia, KBRI Paris menghimbau seluruh WNI di Prancis, Andorra, dan Monako agar selalu waspada dan mengikuti arahan otoritas setempat. Hal ini untuk WNI yang tinggal, maupun yang sedang berkunjung.
Pada tanggal 25 Januari 2020, Menteri Kesehatan Prancis, Agnès Buzyn, mengumumkan tiga kasus virus korona di Prancis. Ini kasus pertama yang terkonfirmasi untuk wilayah Eropa.
Per tanggal 18 Februari 2020, Kementerian Kesehatan Prancis mengkonfirmasi 12 kasus coronavirus di Prancis: 1 pasien meninggal (wisatawan dari Tiongkok di Paris), 1 pasien masih opname, dan lainnya (10 pasien) sudah sembuh.
Nomor telepon darurat
Pemerintah Prancis menyiapkan layanan telepon gratis: 0 800 130 000 selama jam 09.00 – 19.00.
Bagi anda yang baru tiba dari Tiongkok, dalam jangka waktu 14 hari, dan mengalami demam, batuk, sulit bernafas, agar segera telepon 15 (SAMU) untuk mendapatkan pertolongan pertama (tidak langsung ke dokter umum). Berikut nomor-nomor telepon darurat di Prancis:
- 15 —> SAMU (darurat medik)
- 17 —> POLISI
- 18 —> POMPIER (darurat kecelakan)
Perjalanan/Penerbangan
Pemerintah Prancis telah mengeluarkan peringatan untuk membatasi perjalanan ke Tiongkok.
Pada tanggal 6 Februari 2020, maskapai nasional Prancis, Air France, mengumumkan perpanjangan penghentian penerbangan dari dan ke Tiongkok hingga tanggal 15 Maret.
Paris Aeroport, otorita pengelola bandara Charles de Gaulle (CDG) dan Orly (ORY), mengumumkan bahwa sejak tanggal 26 Januari 2020 ada layanan medik di bandara untuk penerbangan yang tiba (arrivals) dari Tiongkok.
Informasi pencegahan
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah:
- Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas/ kekebalan tubuh meningkat.
- Mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
- Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
- Menjaga jarak saat berbicara dengan orang lain, sekurang-kurangnya satu meter, terutama dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek/bersin dan demam. Saat seseorang terinfeksi penyakit saluran pernafasan, seperti 2019-nCoV, batuk/bersin dapat menghasilkan droplet yang mengandung virus. Jika kita terlalu dekat, virus tersebut dapat terhirup oleh kita.
- Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
- Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum.
- Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah, lalu cucilah tangan Anda.
- Hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar yang terbukti tertular coronavirus.
- Jangan makan daging yang tidak dimasak hingga matang.
- Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan seperti Tiongkok, seiring dengan informasi adanya penghentian sementara operasional penerbangan langsung dari dan ke daratan Cina dari pemerintah, sampai ada informasi lebih lanjut.
Hotline Perwakilan RI
Untuk WNI yang memerlukan bantuan darurat, dapat menghubungi nomor hotline Perwakilan RI di Prancis, yaitu: KBRI Paris +33621122109 atau KJRI Marseille +33618221283.
Sumber KBRI Paris dan KJRI Marseille