COVID-19 Tak Surutkan Minat Belajar Bahasa Indonesia di Laos
Pemerintah Laos melarang adanya acara atau pertemuan yang melibatkan banyak orang untuk mendukung “physical distancing.” Kendati demikian, kursus Bahasa Indonesia yang juga berisi berbagai kegiatan seni dan budaya tetap berlangsung melalui jalur-jalur online.
Vientiane, Laos – Kursus Bahasa Indonesia bagi WNA yang diselenggarakan oleh KBRI Vientiane diselenggarakan melalui video conference (01/04/2020). Kelas tatap muka sulit dilakukan karena adanya kebijakan dari Pemerintah Laos dalam menyikapi penyebaran COVID-19. Sejak tanggal 30 Maret – 19 April 2020, Pemerintah Laos melarang adanya acara atau pertemuan yang melibatkan banyak orang untuk mendukung physical distancing.
Kendati demikian, kursus Bahasa Indonesia yang juga berisi berbagai kegiatan seni dan budaya tetap berlangsung melalui jalur-jalur online. Beberapa program terpaksa harus diundur penyelenggaraannya, seperti penayangan film dan demo masakan Indonesia hingga pandemi COVID-19 selesai.
Kelas Bahasa Indonesia tahun ajaran 2020 diselenggarakan pada tanggal 1 April 2020 dan akan berakhir di bulan Oktober 2020 dengan dibimbing oleh 2 (dua) guru BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yaitu Ibu Irene Rindorindo dan Ibu Patricia Elsa dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud RI. Sebanyak 114 peserta Kelas Bahasa Indonesia yang terdiri dari pelajar, pejabat pemerintahan serta unsur militer dan kepolisian Laos akan mengikuti Kelas Bahasa Indonesia yang diselenggarakan secara gratis oleh KBRI Vientiane.
Sejak
tahun 2010, KBRI Vientiane menyelenggarakan Kelas Bahasa Indonesia yang
jumlah pesertanya selalu bertambah dari tahun ke tahun. Sejak tahun
2016, tidak kurang dari 100 peserta dari Laos mengikuti Kelas Bahasa
Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) tingkatan/level yaitu Tingkat
Dasar dan Tingkat Lanjutan.
Sumber KBRI Vientiane