Webinar KJRI Marseille dengan Warga Indonesia Padat Pertanyaan “Apakah Kami Bisa Pulang?”
KJRI Marseille menyapa warganya dengan silaturahmi dan diskusi daring. Dengan topik ‘Setelah confinement’. Webinar ini padat dengan pertanyaan seputar permasalahan para pelajar yang berada di Prancis.
Webinar bincang warga yang diadakan KJRI Marseille Rabu (03/06/2020) oleh Acting Konjen Erie Bawono dibuka dengan pembahasan mengenai pelonggaran yang telah dilakukan Pemerinta Prancis karena kurva pendemi covid-19 yang sudah menurun tajam.
Acting Konjen KJRI Marseille tetap menghimbau warganya agar selalu berhati-hati meskipun saat ini kehidupan sudah mulai kembali menuju arah normal. Menurutnya, setelah melakukan survei dibeberapa tempat pelonggaran ini cukup banyak yang masih disalah artikan. Cukup banyak ditemui warga yang keluar seolah meraih kebebasan hingga lupa jika virus masih ada dan resiko penularan masih tinggi jika jaga jarak dan peraturan penjagaan kesehatan tidak dipatuhi. Karena itu KJRI Marseille menghimbau agar warganya tidak terlalu ceroboh dalam menikmati pelonggaran ini dan selalu waspada.
Erie Bawono juga membahas mengenai permasalah covid-19 di Indonesia yang saat ini terbalik dengan situasi di Prancis kurvanya malah naik. Karena itu bagi yang ingin kembali ke Indonesia untuk WNI beberapa peraturan ketat harus dipatuhi dan bagi WNA tidak dapat masuk ke Indonesia untuk jangka waktu yang belum bisa dipastikan.
Saat tanya jawab, peserta webinar yang sebagian besar adalah pelajar menyampaikan permasalahan mereka seputar ijin tinggal di Prancis, apakah mereka bisa pulang, dan apakah bijak jika mereka kembali ke Indonesia dalam keadaaan seperti ini?
Acting Konjen KJRI Marseille menegaskan setiap WNI bisa kembali ke Indonesia dengan memenuhi persyaratan yang sudah berlaku. Salah satunya adalah menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yaitu pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Kemudian hasil tes bila negatif dibawa ke dokter untuk dibuatkan sertifikat bebas covid-19. Dengan surat tersebut WNI yang mendarat di Jakarta bisa keluar dari Bandara tanpa karantina tentunya dengan pemeriksaan di tempat terlebih dahulu. Namun jika hanya dengan ‘rapid test’ dari negara kedatangan maka karantina bisa dilakukan tergantung kepada hasil nanti pemeriksaan di Bandara. Hasil tes PCR yang masih berlaku maksimal 7 hari sebelum tanggal ketibaan. Berikut bagan yang bisa dilihat untuk WNI yang akan kembali ke Indonesia dari Prancis;
Dan berikut Protokol Kesehatan merujuk kepada Surat Menkes No.PM.03.01/Menkes/338/2020
Banyaknya pertanyaan para pelajar dan juga WNI yang ingin pulang ke Indonesia namun ragu apakah bisa kembali ke Prancis, Erie Bawono menegaskan, mereka yang sudah memiliki ijin tinggal berupa visa pelajar, kartu resident dan ijin tinggal lainnya karena bekerja misalnya di Prancis, tentu saja bisa kembali lagi. Hanya yang menjadi masalah dan perlu dicermati adalah apakah pesawat dari Indonesia ke Prancis ini ada?
Acting Konjen KJRI Marseille ini mengambil contoh dimana ada staf KJRI dengan paspor diplomatikpun tetap mengalami permasalahan untuk bisa kembali ke Prancis. Hal itu dikarenakan tidak adanya penerbangan sehingga harus menunggu hingga berbulan-bulan untuk bisa kembali ke Prancis. Karena itu demi kehati-hatian, KJRI Marseille menyarankan agar para pelajar khususnya yang terikat dengan waktu pendidikan mencari dan mencermati sekali akan masalah ini. Jangan sampai pendidikan menjadi terhalang karena tidak bisa melanjutkan sesuai waktunya akibat permasalahan penerbangan untuk kembali ke Prancis.
Mengenai adanya WNI yang terkena covid-19, KJRI Marseille menyatakan hanya mendapatkan informasi di wilayah kerja mereka 1 orang. Dan pihak KJRI Marseille sudah mengkontak dan mengirimi makanan sebagai penyemangat bagi WNI tersebut. Dan kini WNI tersebut sudah dinyatakan sembuh. KRJI Marseille juga membantu kepulangan para Anak Buah Kapal (ABK) kembali ke Tanah Air. Terakhir para ABK diberangkatkan sebelum Idul Fitri.
KJRI Marseille meminta kepada warganya agar selalu memberikan informasi untuk menghadapi pendemi ini bersama. Jika mengetahui ada yang mengalami kesulitan atau terkenda dampak agar segara mengabarkan kepada KJRI Marseille. Warga Indonesia bisa menghubungi KJRI Marseille di nomor berikut ini;