Revolusi Kemerdekaan Indonesia Dipamerkan Di Museum Belanda

Kurator Indonesia bekerja sama dengan Belanda menggelar pameran besar tentang revolusi kemerdekaan Indonesia di Rijksmuseum, museum nasional Belanda. Kurator yang terlibat Amir Sidharta dan Bonnie Triyana yang mewakili Indonesia dan Harm Stevens dan Marion Anker mewakili Belanda.

Pameran ini menawarkan perspektif internasional tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dari Kerajaan Kolonial Belanda selama periode 1945-1949.

Pameran yang berlangsung bulan Februari hingga Juni 2022 ini akan menampilkan puluhan kisah pribadi, ratusan objek bersejarah. Sejarah Indonesia merdeka akan bisa dilihat oleh pengunjung mulai dari kisah bagaimana perjuangannya, berlangsungnya negosiasi hingga revolusi kemerdekaan.

Pameran ini juga menampilkan tujuh karya pinjaman dari Istana Kepresidenan Republik Indonesia yang pertama kali ditampilkan secara internasional lewat lukisan dari zaman Presiden Soekarno.

Kurator pameran, Bonnie Triyana menyatakan kini generasi ketiga di Belanda mulai mempertanyakan apa yang terjadi di Indonesia pada masa-masa itu dan mungkin sebelumnya, yang menimpa pada kakek nenek mereka.

Lebih dari 200 objek yang dipamerkan dengan pinjaman dari Australia, Belgia, Inggris, Indonesia, dan Belanda, yang menjadi saksi masa lalu yang penuh gejolak. Dari kenangan milik pribadi hingga lukisan yang dipinjamkan pertama kali oleh koleksi seni rupa Indonesia.

Pameran tersebut meliputi foto-foto dan dokumen-dokumen, seperti poster dan pamflet yang disita oleh badan intelijen militer Belanda pada periode tersebut.

Untuk pertama kalinya melalui kemitraan dengan Arsip Nasional Belanda di Den Haag terjalin untuk penyelenggaraan besar tingkat Internasional bisa dinikmati secara langsung dan terbuka bagi publik.

Foto karya Hugo Wilmar dari Arsip Nasional Belanda/Spaarnestaad Collection.

Satu tanggapan untuk “Revolusi Kemerdekaan Indonesia Dipamerkan Di Museum Belanda

  • 8 Februari 2022 pada 10 h 55 min
    Permalink

    Baca kalau para generasi penasaran sama sejarah Indonesia, memang ada yang salah dengan sejarah Indonesiakah?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *