Buku Pintar Bagi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
Buku pintar tersebut berisi informasi mengenai hak dan kewajiban Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta informasi penting lainnya.
Saat ini di Hong Kong sudah merelaksasi kebijakan pencegahan Covid-19, warga mulai boleh berkumpul dengan jumlah maksimal 50 orang, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti wajib mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan selalu membawa sabun pencuci tangan (hand sanitizer) setiap bepergian keluar rumah.
Semenjak pandemi Covid-19, Konjen RI, Ricky Suhendar menugaskan Tim Satgas Pelayanan untuk menyambangi warga, memberikan sosialisasi kepada warga tentang perkembangan terkini terkait kebijakan penanganan Covid di Indonesia, perpanjangan visa, booking paspor on-line, sosialisasi kesehatan, dan berbagai program yang dilakukan oleh KJRI Hong Kong.
“Penugasan Tim Satgas ke kantong-kantong warga yang tinggal di lokasi-lokasi yang jauh dari kantor KJRI Hong Kong merupakan bagian dari program pelayanan terpadu, sehingga warga dapat terlayani dan terlindungi dengan baik, serta memperoleh update informasi situasi terkini baik di Hong Kong maupun di tanah air”, ujar Konjen Ricky.
Selain melakukan sosialisasi, mendengarkan segala keluhan warga dan memberikan solusinya, Tim Satgas juga membagikan Buku Pintar Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong kepada kurang lebih 1500 warga. Tim Satgas dibagi menjadi 5 kelompok dan bertugas di wilayah-wilayah Shatin, Tuen Mun, Lam Tin, Tai Po,Tsuen Wan, Yuen Long, Mei Fo, Tsing Yi, dan Tung Chung.
Inisiatif dari KJRI Hong Kong ini disambut hangat oleh warga indonesia. “KJRI Hong Kong memang Okeee”, antusias yang diungkapkan oleh seluruh warga.