Produk Indonesia Ikut Mengalami Penurunan Penjualan di Arab Saudi Dampak Pandemi
Dalam rangka memantau perkembangan pasar produk Indonesia di Arab Saudi, Tim Ekonomi dan Perdagan (Ekodag) KJRI Jeddah pada 17 September 2020 telah melakukan market survey di kota Makkah.
Kegiatan juga dimaksudkan untuk mengetahui permintaan produk Indonesia selama masa pandemi. Kegiatan dipimpin oleh PF Ekonomi 1, Dr. Windratmo didampingi oleh PF Ekonomi 2, Edwin Satya dan ST Perdagangan 1, M. rivai Abbas.
Survey dilakukan ke whole seller, Al Ittifaq Makkah yang merupakan salah satu distributor aktif sekaligus importir produk Indonesia yang terletak di pasar grosir Kakiyah Makkah Al Mukarromah Saudi Arabia. Diantara produk Indonesia yang dipasarkan adalah: kecap, saos, teh, kopi, sambal, biscuit, kemiri, jelly, sayur-sayuran, buah tropis, melinjo, kerupuk, tempe, tahu, dan produk-produk Indonesia lainnya.
Pihak Al Ittifaq menyampaikan bahwa pandemi Covid 19 sangat berdampak pada penurunan penjualan berbagai produk di Arab Saudi, termasuk produk-produk Indonesia.
Hal tersebut diantaranya tidak diberangkatkannya jamaah haji dan umrah dari wilayah Asia Tenggara pada tahun 2020 ini. Selain itu, penurunan juga dipengaruhi oleh pasokan yang tidak lancar dari Indonesia terutama untuk kategori sayuran dan bahan bumbu akibat ditangguhkannya penerbangan internasional. Dia berharap, kedepan penjualan dapat terus meningkat dan produk Indonesia semakin digemari di Arab Saudi.
Al Ittifaq merupakan salah satu perusahaan yang berpartisipasi aktif pada pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 tahun 2019 yang di bawa oleh Tim Ekodag KJRI Jeddah dan berhasil menjalin hubungan kerjasama dengan PT Sumber Kopi Prima untuk pemasaran produk kopi asal Mojokerjo yaitu Caffino di Arab Saudi.
Al Ittifaq telah mengimpor kopi Caffino yang merupakan kopi instan 3-in-1 pertama di Indonesia yang menggunakan kopi dan susu asli untuk dipasarkan dipasar Arab Saudi.