Nasi Uduk dan Sate Jadi Makanan Favorit Di World Of Nations Celebration Jacksonville, Florida
Bermula dari hasil rembukan para wanita Indonesia yang bergabung dalam grup pengajian muslimah Indonesia di Jacksonville, akhirnya membuat mereka sepakat untuk berpartisipasi di acara ‘World Of Nations Celebration‘ yang merupakan salah satu Festival Internasional terbesar di Amerika.
Perayaan ini memberi Jacksonville kesempatan untuk menampilkan komunitas internasional yang beragam yang tinggal di wilayah kami. Setiap tahun, 75.000 pengunjung yang hadir termasuk sekitar 12.000 anak-anak sekolah yang selalu ikut berkunjung dalam program pelajar.
Tujuan diadakan Festival Internasional ini adalah untuk memperkenalkan berbagai ragam budaya yang berbeda dari setiap negara yang menjadi penduduk di Amerika.
Santi, salah satu wanita WNI yang bermukim di Jacksonville menjelaskan kilas balik bagaimana Indonesia ikut berpartisipasi. Pada awal kedatangannya ke kota ini tahun 2015, untuk pertama kalinya Ia dan suami yang berwarga negara Amerika, datang mengunjungi festival yang sangat terkenal ini. Ia berkeliling di arena yang sangat luas, hingga akhirnya datang ke stand Asia. Dirinya merasa sedih karena begitu banyak negara Asia yang berpartisipasi tapi negaranya sendiri tidak hadir .
Berawal dari kesedihan itulah, beberapa tahun kemudian bersama para ibu-ibu pengajian di kotanya, mereka akhirnya sepakat untuk ikut berpartisipasi. Didukung oleh para suami mereka, akhirnya mereka memberanikan diri untuk iniasiatif bergabung di festival tersebut pada 2020. Untuk ikut bergabung di sini, harus organisasi nirbala.
“Kami saat itu betul-betul tidak punya dana sama sekali, boleh dibilang modal nol. Tapi kami nekad dan percaya dengan kerja sama dan dukungan dari para diaspora Indonesia di kota kami, insyaAllah bisa terlaksana,” jelas Santi Sivar, salah satu panitia.
“Kami sangat bersyukur karena selain beberapa Diaspora Indonesia yang membantu secara materi, jasa dan waktu juga kami juga didukung oleh Perwakilan Indonesia, dari KJRI Houston.” Tambah Santi.
Partisipasi Indonesia untuk yang pertama kali di tahun 2020 itu, langsung memenangkan kategori pertama unggulan yaitu Gold Award. Indonesia pada tahun lalu itu dianggap sebagai anggota dari mulai persiapan, ketertiban, pertunjukan hingga penawaran jenis makanan dianggap yang terbaik.
“Siapa yang sangka, tahun lalu itu, padahal hanya kami ibu-ibu yang bergerak, dari mulai masakan, tarian, pokoknya rasanya kami senang sekali jerih payah kami membuahkan sebuah penghargaan.” Tutur Santi.
Tahun 2021 Indonesia kembali berpartisipasi, “walaupun pandemi pengunjung tetap semangat untuk hadir, tentu saja berbagai protokol kesehatan juga harus dipatuhi, dan sayangnya kami nih ibu-ibu yang tadinya sudah membuat program akan tampil dengan tarian Saman terpaksa batal karena 4 anggota kami positif covid-19 dua minggu menjelang acara.” Kata Santi. Ia juga menambahkan, “tapi ada yang membuat kami sangat senang, yaitu sate dan nasi uduk kami laris manis! Kami sampai kelabakan membuat nasi uduk berkali-kali!”
Santi juga menerangkan jika stand Indonesia bisa ikut ada di tahun ke 2021 ini, semua berkat kekompakan para Diaspora Indonesia yang selalu semangat ikut andil dalam mempromosikan Indonesia di Amerika.
Menurutnya sangat penting Indonesia untuk selalu tampil di World Of Nations Celebration ini karena di sini setiap pengunjung bisa mengenal berbagai negara yang berbeda. Dan tidak seperti pameran biasanya, di sini kita wajib menampilkan segala sesuatunya yang memang asli dari negara kita. Misalnya, sampai minumanpun kita tidak boleh menyediakan minuman yang memiliki merek yang sudah umum dikonsumsi, harus minuman dari negara kita. Kami jadinya untuk minuman menyediakan teh kotak, jelas Santi. Begitupun untuk makanan, sebelumnya kami wajib memberikan keterangan dari setiap makanan yang akan kami sajikan kepada panitia. Isinya, mengapa kami memilih makanan tersebut. Jadi pengunjung betul-betul diajak untuk mengenal suatu negara secara dekat.
Karenanya, setiap pengunjung yang telah datang ke suatu stand negara, akan diberi cap dalam buku seperti paspor. Jadi pengunjung serasa sedang melakukan wisata.
World Of Nations Celebration (WONC), diadakan setiap tahun selama 3 hari di minggu ke 4 bulan Februari. WONC sudah ada sejak 1993.