KJRI Marseille Kunjungi “Kota Nostradamus” Bahas Potensi Kerjasama Bidang Seni Budaya

Konjen RI Marseille melakukan kunjungan kerja ke kota Salon-de-Provence pada 18 Mei 2021. Konjen RI yang didampingi Konsul Muda Pensosbud KJRI Marseille diterima oleh Wakil Wali Kota Salon-de-Provence, Michel Roux. Hadir juga pada pertemuan tersebut Direktur Kantor Pariwisata Salon-de-Provence, Fabienne Barrere-Ellul; Direktur Théâtre Municipal Armand, Denis Fabre; Presiden Asosiasi Sud Pasion, Claude Durrieu; Sania Gilang Hati; serta perwakilan dari sanggar Cour des Createur. Juga hadir jurnalis dari media cetak dan radio lokal.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Konjen RI dengan Wali Kota Salon-de-Provence, Nicolas Isnard pada 28 Oktober 2020 guna membahas potensi kerja sama di bidang sosial budaya dan ekonomi antara KJRI Marseille dengan kota Salon-de-Provence. Salah satu diantaranya adalah penyelenggaraan pameran lukisan seniman Indonesia yang saat ini bermukim di Salon-de-Provence, Sania Gilang Hati, yang rencananya akan dilaksanakan pada 2-3 September 2021. Setelah pertemuan di Balai Kota, KJRI berkesempatan meninjau bekas tempat tinggal yang kemudian menjadi museum Nostradamus.

Dijelaskan bahwa Nostradamus merupakan tokoh penting dalam sejarah kota Salon-de-Provence dimana ia menghabiskan 20 tahun terakhir masa hidupnya. Selain sebagai ilmuwan, Nostradamus merupakan seorang dokter yang dianggap berjasa dalam menghadapi wabah penyakit kala itu.

Objek kunjungan berikutnya adalah Château de l’Empéri yang juga merupakan salah satu museum yang menyimpan koleksi penting terkait Napoleon Bonaperte. Seiring dilonggarkannya pembatasan sosial di Prancis, rencananya akan dibuka pameran menyambut 200 tahun wafatnya Napoleon Bonaparte mulai 26 Mei 2021 hingga akhir November 2021. Kunjungan kerja ditutup dengan peninjauan Théâtre Municipal Armand dimana masyarakat Salon-de-Provence biasa menikmati pertunjukan drama, musikal dan tari.

Aturan pemerintah terkait pembatasan sosial terkait pandemi membuat teater Armand lama tidak beroperasi. Namun diharapkan dengan segera diizinkannya kembali pelaksanaan kegiatan sosial budaya, masyarakat Salon-de-Provence kembali dapat menikmati pertunjukan seni dan budaya di teater tersebut.

Gedung teater bergaya Italia yang diresmikan pada 1884 ini mampu menampung hingga 400 penonton dan pada masa normal menampilkan 80 kali pertunjukan per tahun. Direktur Théâtre Municipal Armand, Denis Fabre, menyambut baik gagasan untuk menggelar pertunjukan gamelan dan tarian tradisional Indonesia di teater tersebut.

Hal yang menarik di sela kunjungan tersebut ketika mengetahui Direktur Kantor Pariwisata Salon-de-Provence, Fabienne Barrere-Ellul, merupakan seorang penulis buku wisata yang salah satunya berjudul “Bali – Lombok, Un Voyage écolo et éthique”. Fabienne Barrere-Ellul beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan mempunyai kesan yang sangat baik tentang pariwisata Indonesia. Fabienne Barrere-Ellul merupakan pendiri sekaligus presiden pertama perkumpulan seni budaya “Provence Sud Passion”. Asosiasi tersebut dibentuk untuk memajukan seni budaya di kawasan Provence Selatan, terinspirasi dari hasil kunjungannya ke Bali dalam program wisata “tailor-made” yang dikelola oleh “Bali Passion”.

Keberadaan Fabienne Barrere-Ellul tentu akan menjadi mitra berharga bagi pengembangan kerja sama sosial budaya maupun promosi pariwisata Indonesia di kawasan Prancis selatan, khususnya Salon-de-Provence.

Satu tanggapan untuk “KJRI Marseille Kunjungi “Kota Nostradamus” Bahas Potensi Kerjasama Bidang Seni Budaya

  • 29 Mei 2021 pada 19 h 17 min
    Permalink

    Bagus beritanya bisa nambah wawasan soal wisata di Prancis

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *