Persilat Mempromosikan Bela Diri Pencak Silat di Nairobi
Para delegasi dari organisasi Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat) hadir di Nairobi untuk mempromosikan bela diri pencak silat. Delegasi Persilat tiba di Kenya pada 17 Juni 2021, untuk menjalankan misi “Pencak Silat Road to Olympics 2032”. “Target kami adalah menjadikan pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingan dalam gelaran Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia”, ujar Ketua Delegasi, Sandi Suwardi Hasan.
Promosi di Kenya merupakan hal yang penting, karena posisinya yang sentral di kawasan Afrika Timur. “Kenya merupakan pintu gerbang masuknya bela diri Pencak Silat di kawasan Afrika Timur, yang nantinya akan lebih mudah dipromosikan di negara-negara sekitar Kenya, seperti Uganda, Somalia, dan Sudan Selatan”, ujar Sandi. Selain di Afrika Timur, Pencak Silat juga sudah diperkenalkan di Afrika bagian barat dan utara seperti Aljazair, Nigeria dan Mesir.
Berdasarkan ketentuan International Olympic Committee (IOC), pencak silat harus diakui oleh National Olympic Committee (NOC) di 80 negara terlebih dahulu agar dapat dipertandingkan dalam Olimpiade. Hingga saat ini, Pencak Silat telah diakui oleh sekitar 33 NOC, dan memiliki federasi di 65 negara.
Kegiatan promosi ini dilakukan kurang lebih selama 3 minggu, mulai dari pengenalan, latihan bersama, dan pembentukan komunitas bela diri pencak silat. Disamping itu dilakukan juga pendekatan ke sekolah, masyarakat umum, dan pihak kepolisian Kenya. Kehadiran pencak silat mendapatkan sambutan yang baik dan respon positif dari masyarakat Kenya, “Pencak silat adalah bela diri yang unik dan berbeda dengan bela diri lainnya yang berkembang di Kenya, dalam pencak silat kami diajari untuk menyatu dengan alam dan tetap harus rendah hati”, ujar salah satu peminat asal Kenya, Cleophas.
Pencak silat diharapkan dapat berkembang pesat di Kenya, dan negara-negara di kawasan Afrika Timur. Dubes RI Nairobi, Dr. M. Hery Saripudin juga mendukung misi para delegasi ini, “Kami KBRI Nairobi siap untuk terus medukung promosi pencak silat di Kenya dan negara-negara akreditasi lainnya dalam kerangka Diplomasi Budaya”, ujarnya. “Pihak KBRI juga akan selalu mengawal proses perkembangan Pencak Silat di sini hingga terbentuknya federasi nasional di Kenya, serta pengakuan dari NOC Kenya”, tambah Dubes Hery.
Target dari Persilat, di Kenya, pada tahun 2022 dapat diadakan kompetisi Pencak Silat antara negara-negara Afrika yang sudah mengenal bela diri Pencak Silat. Program pelatihan secara daring maupun luring, serta pendirian padepokan secara resmi di Kenya masih terus dimatangkan oleh para pengurus Persilat dan angota komunitas pencak silat Kenya. Saat ini, tercatat kurang lebih 25 orang telah bergabung ke dalam komunitas pencak silat di Kenya.
Pencak silat sulitnya jadi olga internasional, padahal judo, karate dll sudah diakui. Semoga deh secepatnya bisa jadi olga yang masuk di olympique
Jaya pencak silat Indonesia!