Menanam Berbagai Bumbu Indonesia Di Swedia
Seledri, kencur, cabe, serai dan masih banyak lainnya adalah tanaman yang aku tanam dan rawat sendiri selama aku hidup di Swedia. Tanaman tersebut ku tanam di jendela dapur dengan sinar matahari yang cukup.
Aku memang tipe wanita hemat dan tidak suka buang sesuatu yang masih bisa didaur ulang agar tidak mubazir dan ini bisa menghemat anggaran dapur loh ! Selain itu juga kita jadi nggak repot cari seledri misalnya saat bikin sop atau kalau lagi ingin bikin mie goreng bahan-bahannya tinnggal potong dari jendela. Mau ngelalab daun kencur, pun tinggal potong.
Ingin makan kecap pake cabe rawit? Tinggal petik, mau minum air rempah sehat, tinggal iris serai dalam pot. Pokoknya hidupku jadi lebih indah dan hemat karena tanaman bumbu tersebut selain mempercantik jendela juga membuat hidup lebih hemat.
Nah salah satu dari pot kencurku, ada beberapa batang wortel yang aku tumpangi. Caranya dengan direndam dengan sedikit air pada ujung bonggol, jangan sampai kena daunnya agar tidak membusuk daunnya. Airnya kita pantau setiap hari sampai muncul akar cukup banyak. Setelah itu baru dipindahkan ke pot yang sudah diberi kompos, siram bila air sudah terlihat mengering.
Menanam seperti ini sudah lama aku lakukan dan rasa wortelnya selalu manis ! Jangan lupa, daunnya pun enak dilalab pake sambal atau dibuat campuran salad.
Ah, alhamdulillah, hidup makin mudah bila kita berhasil memanfaatkan bumbu-bumbu yang biasanya kita beli, apalagi bumbu tersebut yang susah nyarinya maka itu sangat membantu buat kebutuhan dapur, meskipun tidak banyak tapi cukup untuk bersyukur apa yang kita miliki.
Bila saya yang di luar negeri bisa bercocok tanam kecil-kecilan apalagi teman-teman yang berada di Indonesia. Hayo kita manfaatkan waktu kita untuk bertanam ria..
Sangat lnspiratif ditunggu tips2 berikutnya.
Salut masih mau bercocok tanam di LN