Dukung Perfilman Indonesia Mengglobal, Mendikbudristek Hadir Di Festival Cannes 2023

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hadir di Cannes Film Festival guna mendukung tiga film Indonesia yang tayang perdana di festival film terbesar di dunia tersebut dan untuk merealisasikan dukungan pemerintah bagi pemajuan perfilman Indonesia.

“Tiga film Indonesia berhasil tayang di Cannes Film Festival adalah sebuah capaian yang luar biasa dan patut kita banggakan bersama. Film adalah jendela bagi dunia untuk melihat betapa kayanya Indonesia dalam hal seni budaya dan talenta,” ujar Mendikbudristek.
 
Adapun tiga film tersebut adalah Tiger Stripes, yang merupakan hasil ko-produksi internasional sineas Indonesia dengan sineas berbagai negara yang masuk kompetisi Semaine de la Critique; Basri and Salma in a Never-Ending Comedy, yang merupakan satu-satunya film Asia yang masuk kategori film pendek dan film Indonesia pertama yang berpeluang mendapatkan penghargaan tertinggi Palme d’Or; serta A Distant Call yang akan dipresentasikan di Cannes Docs.

Tiger Stripes
Basri and Salma in a Never-Ending Comedy
A Distant Call

Dengan semangat Merdeka Berbudaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memfasilitasi kebebasan berekspresi para pelaku budaya melalui berbagai inisiatif. Di bidang film, berbagai program disediakan agar tercipta ekosistem perfilman yang kuat dan semakin dikenal dunia.
 
“Tiga tahun belakangan ini, Kemendikbudristek berupaya memperkuat fondasi, yakni melalui pendidikan perfilman. Khususnya pendidikan non-formal. Misalnya, memberikan beasiswa kebudayaan non gelar, magang, lokakarya, dan laboratorium produksi film yang melibatkan pakar internasional,” jelas Mendikbudristek.

Sementara pemantapan fondasi tersebut terus dilakukan, secara paralel Kemendikbudristek melakukan langkah terobosan lain dengan mendorong kolaborasi di tingkat dunia melalui transformasi pendanaan.

Dihadapan pelaku industri perfilman berbagai negara, Mendikbudristek mengumumkan komitmen pendanaan pemerintah Indonesia untuk film ko-produksi internasional.

“Harapannya, skema pendanaan matching fund Dana Indonesiana ini dapat lebih mendorong semakin banyaknya film Indonesia mendapatkan rekognisi di festival internasional atau kesuksesan komersial di tingkat dunia,” jelas Mendikbudristek.

Menteri Nadiem juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang mencetuskan dan mendukung realisasi dana abadi kebudayaan. Dana abadi kebudayaan yang kemudian diluncurkan sebagai Dana Indonesiana pada Merdeka Belajar Episode Ke-18 merupakan sumber pendanaan dari skema matching fund ini.

“Di bawah payung Kampus Merdeka, skema matching fund terbukti berhasil dalam mendukung terciptanya berbagai projek antara pendidikan tinggi dengan mitra. Sudah saatnya kita adaptasi transformasi pendanaan pemerintah ini di bidang kebudayaan,” kata Mendikbudristek.

Selain Mendikbudristek Nadiem Makarim, terdapat lebih dari 30 orang yang tergabung dalam Delegasi Indonesia dalam Cannes Film Festival 2023. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dan aktor Reza Rahadian turut ambil bagian dalam delegasi terdiri atas berbagai tokoh yang memiliki peran dalam industri perfilman Indonesia.

KJRI Marseille juga turut mendampingi Mendikbudristek RI, dalam kunjungan kerja ke Cannes tanggal 17-18 Mei 2023.

Satu tanggapan untuk “Dukung Perfilman Indonesia Mengglobal, Mendikbudristek Hadir Di Festival Cannes 2023

  • 26 Mei 2023 pada 13 h 38 min
    Permalink

    Bravo film Indonesia semoga

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *