Serba 5 Euro dan Diserbu Warga Jerman, Ini Dia Festival Soto-Sate Nusantara
Halo Sobat Surat Dunia! Siapa sih perantau Indonesia yang tidak bersemangat mendengar kata ‘makan-makan’? Apalagi kalau yang dijual ada aneka sate dan soto dengan harga 5 euro alias sekitar Rp90.000 per porsi. Nah, ternyata ide ini diwujudkan oleh KJRI Frankfurt.
Bertajuk “Festival Soto-Sate Nusantara”, acara tersebut sukses diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Juni 2023 lalu. Event yang bertempat di Steyler Missionare Sankt Augustin ini juga berbarengan dengan pelaksanaan Warung Konsuler. Jadi bisa dibilang, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
Mendapat informasi acara yang seru itusaya dengan teman-teman dari PPLN Frankfurt datang dari Frankfurt ke Sankt Augustin yang sudah beda provinsi demi ikutan. Di tambah lagi, Festival Soto Sate Nusantara tersebut ternyata pertama kalinya digelar di Jerman atau Eropa. Duh-duh penasaraaaaan!
Setelah berkendara 2 jam-an atau sekitar 150 kilometer, mata kami seger banget melihat aneka stand. Belasan booth berdiri menyajikan banyak ragam makanan olahan soto dan sate. Semua bervariasi dari Sabang sampai Merauke.
Mulai dari sate ayam, sate kambing, sate padang, sate taliwang, sate bia (kerang) dari Papua, hingga sate vegetarian yang isinya tempe-tahu-jamur. Nyam-nyam-nyam!
Somantri dalam sambutannya berharap melalui sajian kuliner Nusantara yang menggugah selera, masakan Indonesia yang kaya rempah semakin mendapat tempat di hati komunitas Manca negara. Apalagi festival ini jadi pertama di Jerman dan juga benua Eropa.
Kegiatan ini pun juga jadi perpanjangan dari program “Indonesia Spice up the World” yang sudah berlangsung sejak tahun 2022 lalu. Rangkaian promosi kuliner dan ragam rempah Tanah Air ini kian membuka gerbang bagi masyarakat internasional untuk mengeksplorasi pariwisata dan budaya Indonesia. Pasalnya, tidak cuma makan-makan, pengunjung juga bisa saksikan banyak hiburan tari-tarian hingga musik.
Fyi, ada sekitar 1000-an pengunjung yang didominasi Warga Indonesia dan Jerman datang sejak jam 11 pagi hingga 8 malam. Banyak yang makan di tempat dengan duduk di kursi kayu yang disediakan atau gelar tikar sambil piknik. Namun tidak sedikit yang bungkus bawa ke rumah, salah satunya saya. Hehehe
Seru bener makanan serba murah banyakin acara seperti ini khususnya bagi pelajar2