Mengenal Indonesia Lebih Dekat Melalui Pameran Budaya di Kota Chernivtsi, Ukraina
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv bekerja sama dengan Yuriy Fedkovych Chernivtsi National University, Ukraine (CHNU) menyelenggarakan pameran tentang Indonesia yang bertajuk “Indonesia Through the Lens” di kota Chernivtsi, Ukraina. Ragam foto yang memperkenalkan tradisi, kesenian, destinasi wisata, keanekaragaman hayati, dan berbagai hal menarik lainnya dari Nusantara mewarnai gedung CHNU, salah satu kampus bersejarah di Ukraina yang didirikan pada 1875 dan masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO. Selain itu, barang-barang kebudayaan khas seperti wayang, loro blonyo, angklung, mini gong, hingga berbagai topeng dan benda seni lainnya juga turut dipajang untuk menarik perhatian pengunjung.
Pameran secara resmi dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Arief Muhammad Basalamah. Dalam pidatonya, Duta Besar Arief menggarisbawahi bahwa kegiatan semacam ini penting untuk mendorong people-to-people contact, yang nantinya mendukung mutual understanding antar negara. “Kiranya pengenalan akan Indonesia tidak hanya berhenti sampai disini, namun dapat terus berlanjut dan kita bisa membangun hubungan bilateral yang semakin baik kedepannya,” ujar Duta Besar Arief. Tidak lupa Duta Besar Arief juga menyampaikan bahwa kerja sama Indonesia dan Ukraina, khususnya di bidang sosial budaya tetap aktif, meski di tengah situasi penuh tantangan saat ini.
Rektor CHNU dan Gubernur Provinsi Chernivtsi juga memberikan sambutan pembukaan dalam kegiatan tersebut. Rektor CHNU, Ruslan Biloskurskyi secara khusus sampaikan apresiasi atas inisiatif KBRI Kyiv dalam menjalankan pameran ini, yang diharapkannya dapat membuka wawasan baru bagi para mahasiswa dan pengunjung. Rektor CHNU juga berharap agar kerja sama pendidikan dengan Indonesia bisa ditingkatkan dan semakin banyak pertukaran mahasiswa antar kedua negara, untuk mendorong interaksi budaya. Gubernur Provinsi Chernivtsi, Ruslan Zaparaniuk di sisi lain juga menyampaikan rasa senangnya akan adanya pameran Indonesia di kota Chernivtsi. Kegiatan seperti ini menurutnya, merupakan contoh jalinan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Ukraina.
Pembukaan pameran juga diisi dengan Kuliah Umum mengenai sejarah Indonesia dalam perspektif sosial budaya dan hubungan luar negeri, oleh dua orang Ukraina yang merupakan akademisi sekaligus Indonesianis, yakni Yurii Kosenko (Ketua NGO Ukrainian Initiative) dan Yuliia Tsyrfa, Ph.D (Direktur ASEAN Center Universitas Taras Shevchenko Kyiv). Para hadirin yang umumnya mahasiswa terlihat menyimak paparan dengan takzim. Pada akhir acara, KBRI Kyiv juga membagikan souvenir khas Indonesia yang disambut dengan antusias oleh para pengunjung.
Lebih dari 200 pengunjung menghadiri acara pembukaan pameran tersebut. Selain mahasiswa, banyak pengunjung asing juga memiliki kesempatan melihat pameran. Hal ini karena CHNU sendiri merupakan salah satu destinasi para pengunjung yang datang dari negara tetangga seperti Moldova dan Romania, karena bentuk gedungnya yang unik yang digadang-gadang sebagai “Hogwarts”-nya Ukraina, serta sejarah yang dimilikinya. Chernivtsi merupakan kota di Barat Daya Ukraina, yang hanya berjarak 40 km dari perbatasan Romania. Kota ini memang dianggap relatif lebih aman dibanding wilayah Ukraina lainnya. Karenanya, tidak heran masih banyak pengunjung asing di kota ini, meski tentu tidak sebanyak masa sebelum invasi Rusia tahun 2022.
Selain bertujuan untuk menonjolkan kekayaan budaya, pameran Indonesia juga bertujuan untuk menjadi media untuk memperluas hubungan sosial antar masyarakat kedua negara. Kedepan, diharapkan agar kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Ukraina bisa semakin meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga untuk meperlihatkan posisi Indonesia yang tetap aktif dan bersinergi dengan pemerintah Ukraina, untuk menciptakan persahabatan dan perdamaian.
Di Surat Dunia selalu ada berita kegiatan KBRI Ukraina, berarti kondisi masih aman ya. 👍