HUT RI ke-79 di Paris Membludak

Meskipun digoda rintik hujan, animo masyarakat Indonesia untuk menghadiri upara bendera sangat besar. Hari Sabtu, 17 Agustus 2024 itu halaman depan Wisma Duta yang terletak di kawasan Neuilly-sur-Seine, sebuah kota elit tepat di pinggiran Paris penuh sesak.

Demi alasan ketertiban upacara, dalam undangan teetera pintu ditutup pukul 09.50. Upacaranya sendiri dimulai tepat pukul 10.00. Bagi yang terlambat dipersilakan antri di luar pagar, dan baru bisa masuk setelah upacara bendera selesai.

Menurut salah satu sumber di KBRI, tercatat sekitar 800 orang yang mendaftar secara online untuk menghadiri acara 17 Agustusan.

Upacara bendera dipimpin oleh duta besar RI untuk Prancis, Mohamad Oemar dengan komandan upacara Mayor Arh Nugroho Budi Prasetyo, asisten atase pertahanan di KBRI Paris.

Dalam kesempatan itu dua pejabat Indonesia menerima tanda penghargaan Satyalencana Karya Satya XX atas 20 tahun pengabdian pada Republik Indonesia. Mereka adalah ibu Ruth J. Samaria & bapak Puguh Priambodo.

Di penghujung upacara bendera dilakukan pemotongan tumpeng oleh bapak Dubes beserta Ibu. Potongan tumpeng tersebut diberikan pada perwakilan kontingen paralimpiade Indonesia, Felix Ardhi Yuda, atlit Boccia dan Sr. Anna Wiwik, biarawati katolik Indonesia dari ordo Putri Kasih (Les Filles de la Charité) yang beberapa tahun ini ditugaskan di markas besarnya di Paris.

Atlit paralimpiade untuk cabor panahan dan boccia (olah raga melempar bola yang terbuat dari kulit berukuran 275 gram oleh penderita cerebral palsy) memang sudah berada di Paris sejak beberapa minggu ini.

Untunglah gerimis tak berlama-lama menyatroni peringatan hari kemerdekaan RI. Acara 17 jadi lebih asyik.

Setelah upacara, seperti biasa, masyarakat mendapat suguhan santap siang dan berbagai hiburan yang meriah. Untuk anak-anak, ada karnaval aneka baju daerah, lomba membawa kelereng dengan sendok dan menggantungkan topi pada kaitan di bentangan tali.

Acara makin meriah saat undian berhadiah diumumkan di sela-sela acara joged ria dengan iringan Rizal Hamid alias Ijal dan Julie, istrinya yang cantik, membawakan lagu-lagu yang bikin pinggul tak betah diam.

Begitu nikmatnya lagu-lagu yang disajikan, pak Dubes pun sampai tak tahan untuk tak menyanyi bersama masyarakat Indonesia. Ternyata suara bapak Dubes lumayan juga.

Di antara hadiah-hadiah yang ditawarkan, ada blender, AC, telepon genggam, sepeda, tiket masuk ke Disneyland Paris, menginap di hotel berbintang, dan…. ini dia yang paling ditunggu-tunggu: dua tiket pesawat terbang Paris-Jakarta pulang-pergi! 

Sementara acara berlangsung, tampak antrian masyarakat untuk mengambil makan siang. Ada sate ayam, cireng, bakso, es kuwut, es krim, kue pukis dan aneka minuman.

Peringatan hari kemerdekaan siang itu sungguh meriah. Bukti bahwa walaupun tinggal bertahun-tahun jauh dari tanah air, Indonesia selalu ada di hati para diaspora Indonesia. Acara 17 Agustusan seperti ini menjadi pengobat rindu dan salah satu kesempatan bagi komunitas Indonesia atau pecinta Indonesia untuk bertemu, berkabar, dan secara tak langsung mengkonfirmasi ikatan batinnya pada Indonesia.