Perang India vs Pakistan KBRI Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa KBRI New Delhi dan KBRI Islamabad telah berkomunikasi dengan WNI yang berada di wilayah terdampak di India dan Pakistan, dan mereka semua dalam keadaan aman.
KBRI Islamabad mencatat terdapat 74 WNI di wilayah yang diserang, sedangkan KBRI New Delhi mencatat sebanyak 11 WNI tinggal di Kashmir, dua di antaranya adalah anak-anak.
“Mayoritas WNI di kedua wilayah tersebut adalah WNI yang menikah dengan warga setempat. Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu malam.
Kemlu RI mengimbau WNI yang tinggal di wilayah perbatasan kedua negara untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, selalu mengetahui mengenai berita dan informasi terkini, menjauhi tempat yang menjadi sasaran konflik dan menghindari bepergian ke luar rumah apabila tidak mendesak.
Sementara untuk WNI yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan kedua negara diminta untuk sementara dapat menunda perjalanan, kata Judha.
Pada hari yang sama, Pemerintah Indonesia melalui Kemlu RI mendesak India dan Pakistan untuk dapat menahan diri dan mengutamakan dialog untuk menyelesaikan krisis.
Menurut akun X resmi @Kemlu_RI, Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan.
India pada Selasa malam (6/5) mengatakan pihaknya menembakkan rudal ke kota-kota Pakistan dan sebagian wilayah Kashmir yang diperintah oleh Pakistan.
Juru bicara militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan kepada stasiun penyiaran lokal Geo News bahwa India telah menembakkan rudal ke kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udaranya sendiri.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan “balasan setimpal” pada India yang telah menyerang kota-kota Pakistan dengan rudal, dan menyebut tindakan India tersebut “serangan pengecut” dan “aksi perang”.
Sementara itu, Kedubes India di Jakarta melalui siaran pers menyampaikan bahwa serangan rudal yang dilakukan India ke Pakistan tersebut hanya menyerang kamp-kamp teroris yang sudah dikenal yang dijadikan target.
“Tidak ada sasaran sipil, ekonomi, maupun militer Pakistan yang diserang. Hanya kamp-kamp teroris yang sudah dikenal yang menjadi target,” menurut pernyataan tersebut.
Kedubes India menyatakan bahwa tindakan India itu bersifat terfokus dan tepat sasaran, yang diambil secara terukur dan bertanggung jawab serta dirancang agar tidak memicu eskalasi.
Eskalasi antara negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan 22 April di Jammu dan Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 orang.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi +91 76696 00082.