Anak Bangsa Kembali Mencetak Prestasi Di Olimpiade Moskow.
Tim pelajar DKI Jakarta yang berjumlah delapan orang berhasil meraih Silver Trophy sebagai the 2nd Place in the Team Competition pada the 3rd International Olympiad of Metropolises, di Moskow, 2-7 September 2018. Selain Jakarta, terdapat tujuh kota lainnya yang sama-sama menempati juara kedua, yaitu Belgrade, Sofia, Minsk, Istanbul, Budapest, Yerevan dan Zagreb.
Peringkat pertama diraih tuan rumah Moskow bersama Shanghai, Saint Petersburg dan Hong Kong. Sedangkan Leipzig, Baku, Dushanbe, Innsbruck, Milan, Astana, Almaty, Bratislava, Bishkek dan Banja-Luka sama-sama berbagi tempat ketiga.
Olimpiade diikuti oleh 33 kota besar dari 25 negara di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Jakarta merupakan satu-satunya peserta dari Asia Tenggara. Bidang-bidang yang diperlombakan adalah pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Komputer untuk kategori kelompok dan individu, serta blitz-contest. Tiap bidang pelajaran diikuti dua orang peserta dari tiap kota.
Pada kategori individu, Tim DKI Jakarta menyabet tujuh medali, terdiri dari tiga perak dan empat perunggu. Untuk medali perak, dua medali dipersembahkan dari Kimia dan satu dari Fisika. Sedangkan untuk medali perunggu, dua medali diperoleh dari Komputer dan dua medali lainnya masing-masing dari Matematika dan Fisika. Medali emas dengan nilai tertinggi untuk semua pelajaran yang diperlombakan disabet oleh para peserta dari Moskow.
Sementara itu, untuk blitz-contest, dari 33 tim yang bertanding, Tim DKI Jakarta berhasil menempati urutan keenam, setelah Moskow, Hong Kong, Shanghai, Belgrade dan Sofia.
Shafira Aurelia, salah seorang peserta Tim DKI Jakarta mengatakan soal-soal yang diberikan tergolong sangat sulit dan awalnya sempat berpikir tidak akan mendapat medali. Shafira yang sekolah di SMAN 8 berhasil mendapat medali perunggu untuk pelajaran Fisika yang diikutinya.
“Di sini kami mendapat pengalamam baru, yaitu bertemu orang-orang dari berbagai negara dan bisa berkenalan. Pengalaman berharga lainnya mengetahui budaya Moskow,” kata Shafira, satu-satunya peserta wanita di Tim DKI Jakarta.
Selain Shafira, peserta Tim DKI Jakarta lainnya adalah Hendrikus Hansen Witarsa/SMAK 3 Penabur (Matematika), Bennett Clement/SMAK 1 Penabur (Matematika), Daffa Fathani Adila/SMAN 8 (Fisika), Muhammad Dzul Fakhri/SMAN 68 (Kimia), Albert Sutiono/SMAK 1 Penabur (Kimia), Moses Mayer/SMA Jakarta Intercultural School (Komputer), dan Reinatt Hansel Wijaya/SMA Kanisius (Komputer). Tim didampingi Suharno dan Sarjito dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, serta Irma Yuanita, orang tua salah seorang peserta.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia dan Belarus, M. Wahid Supriyadi menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Tim Pelajar DKI Jakarta. Prestasi yang diraih tidak hanya membawa nama baik DKI Jakarta, tetapi juga Indonesia.
“Rusia merupakan salah satu negara yang memiliki keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk ilmu-ilmu pasti. Terdapat pula peluang Tim Olimpiade ini kemungkinan dapat belajar di Rusia di masa depan,” kata Dubes Wahid saat bertemu Tim DKI Jakarta.
Olimpiade Metropolis diselenggarakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Moskow dengan mengundang para peserta dari berbagai kota metropolis yang menjadi mitranya. Untuk ketigakalinya DKI Jakarta ikut serta pada olimpiade tersebut. DKI Jakarta telah memiliki kerja sama antar-provinsi atau sister province dengan Moskow. Pada awal Agustus 2018 Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sandiaga Uno, berkunjung ke Moskow dan bertemu dengan mitranya di Pemerintah Kota Moskow.