Wisatawan Rusia Semakin Terpikat Dengan Pariwisata di Indonesia
Pada pameran ini, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata tampil dengan paviliun seluas 70 m2 yang representatif dan menarik perhatian pengunjung. Paviliun Wonderful Indonesia dihiasi dengan foto-foto destinasi pariwisata Indonesia. Tampilan atraksi kostum Malang Carnival dan beberapa tarian daerah Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kopi dari berbagai daerah Indonesia yang disajikan khusus oleh barista Indonesia.
Sebanyak 11 industri pariwisata Indonesia turut serta pada pameran tersebut, yaitu Mac Asia Group, Bali Tropic Resort & Spa, Radisson Blu Bali Uluwatu, Plataran Indonesia, goIndonesia.tours, Pacto Ltd. Indonesia, PT. Altara Moon Bali Tour and Travel, Klapa Resort, Grand Mirage Resort & Thalasso Bali, The Ungasan Clifftop Resort, Bali dan Pacific Holidays DMC. Mereka mempromosikan tujuan-tujuan wisata dan menawarkan paket-paket wisata di Indonesia, serta mengembangkan mitra kerja dengan Rusia atau temu bisnis (B to B meeting).
Menurut Agus Setiawan, Kepala Bidang Pemasaran Area IV (Eropa IV) Kementerian Pariwisata RI, keaktifan Indonesia pada berbagai kegiatan promosi pariwisata di Rusia, seperti MITT, Festival Indonesia dan Otdykh Leisure diharapkan dapat lebih meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia. Ditambahkannya bahwa dengan berbagai upaya yang dilakukan, target 160.000 kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia tahun 2019 diharapkan dapat dicapai.
“MITT dengan banyaknya Destination Management Company dan wholesaler yang hadir diharapkan bisa lebih memperluas penjualan paket-paket wisata ke Indonesia,” kata Agus Setiawan.
MITT merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di Rusia yang diselenggarakan setiap tahun untuk menawarkan paket-paket dan tujuan wisata, khususnya untuk masa liburan musim panas di Eropa, termasuk Rusia. MITT 2019 diikuti lebih dari 1.800 perusahaan dari 54 negara, di antaranya adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, Vietman, Mesir, Yunani, Qatar, Turki, dan Italia.
Rusia sebagai pasar wisatawan potensial. Warga Rusia yang melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk berlibur, sangat banyak. Menurut Asosiasi Tur Operator Rusia (ATOR) yang merujuk pada data Dinas Perbatasan FSB Rusia, pada tahun 2018 lebih dari 44,5 juta warga Rusia melakukan perjalanan ke luar negeri, 1,22 juta perjalanan di antaranya ke Thailand dan 556 ribu perjalanan ke Vietnam. Jumlah perjalanan warga Rusia ke luar negeri tahun 2018 meningkat 6,1% dari tahun 2017.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata RI, pada tahun 2018 wisatawan Rusia ke Indonesia sebanyak 125.697 orang, naik 6,95% dari tahun 2017 sebanyak117.532 orang.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatakan berbagai upaya dilakukan Indonesia untuk lebih meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia. Upaya tersebut mulai dari promosi yang gencar, hingga adanya penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia.
Menurut Dubes Wahid, yang menggembirakan dalam tiga tahun terakhir ini adalah jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia meningkat rata-rata 12%. Ditambahkannya bahwa pada bulan Februari 2019 tercatat 12.517 kunjugan warga Rusia ke Indonesia, atau meningkat 24,4% dari periode yang sama tahun 2017 dan merupakan yang tertinggi di Eropa. Meskipun terjadi peningkatan, jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia masih belum maksimal.
“Saat ini sudah ada maskapai Rusia yang melakukan penerbangan langsung dari Moskow ke Bali. Diharapkan dalam waktu dekat Garuda Indonesia akan memulai penerbangan langsung Bali-Moskow,” kata Dubes Wahid.
Dubes Wahid meyakini penerbangan langsung ini akan lebih mendongkrak peningkatan arus wisatawan Rusia ke Indonesia, selain mempermudah upaya RI untuk mengekspor buah tropis ke Rusia.