Baju Muslim Rancangan Meeta Fauzan Di Peragakan Di Bawah Kaki Menara Eiffel Paris.

Sebanyak dua puluh baju muslim rancangan Meeta Fauzan yang juga sebagai ketua Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat, membuat pengunjung yang datang ke acara Village International de la Gastronomie (VIG) ini terkagum.

Peragaan yang dibawakan oleh 5 model yang dibalut dengan design islami berbasic kepada kain tradisional tenun dan batik, terlihat sangat cantik. Karena pengunjung yang datangpun, banyak yang melihat kesempatan untuk menggunakannya meskipun di Perancis, sebagai pakaian yang bisa digunakan untuk keseharian dan pesta.

Bagi muslimah perancis sendiri, rancangan wanita berusia 49 tahun ini, dinilai unik. Tetap trendy namun unsur keislamian tetap terlihat. Memang baju muslim di Perancis masih sangat langka.

Terpilih sebagai satu-satunya perancang Indonesia yang diundang di VIG untuk menampilkan karyanya selama tiga hari berturut-turut, menurut Meeta Fauzan merupakan sebuah kehormatan baginya, dipercaya bisa membawakan karyanya yang bernuansa sentuhan tradisional dan islami. Karya yang dibawanya ke acara VIG diberi tema olehnya Colorful of Indonesia.

Namun menurut Meeta, tidak hanya baju muslim saja yang akan dibawanya, baju-baju biasa juga ditawarkannya kepada konsumen VIG di Paris.

Dan rupanya sasaran baju biasanya langsung menarik minat pengunjung, bahkan salah satu klien yang membelinya adalah seorang pria perancis, yang ingin membuat kejutan kepada istrinya, dengan membelikan sebuah busana dari bahan tenun. Menurutnya, istrinya sudah melihat karya Meeta, dan langsung tertarik, namun sang istri memilih untuk menunggu acara fashion show dari Meeta terlebih dahulu sebelum membeli. Dan sang suami, Steven, yang langsung melihat jika rancangan Meeta Fauzan itu akan terlihat cantik digunakan istrinya, langsung membelinya secara diam-diam.

Menurut Steven, karya unik seperti ini sulit ditemukan karena itu baginya kesempatan untuk bisa membelikan kado indah bagi istrinya tidak boleh dilewatkan.

Meeta Fauzan berharap dengan partisipasinya di ajang internasional ini, bisa lebih memperkenalkan khazahan kain Indonesia ke masyarakat Perancis. Wanita yang memiliki butik di Bandung ini juga merasa sangat beruntung bisa hadir dan memperkenalkan karyanya berkat dukungan dari kementerian pariwisata. 

Acara VIG yang juga dihadiri oleh istri Presiden Perancis, Brigitte Macron, merupakan ajang  untuk mempromosikan kuliner dan kerajinan dari berbagai negara. Selama acara berlangsung, berbagai Chef terkenal dan berbintang juga para pejabat setempat dan dari berbagai negara akan turut hadir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *