Chef Indonesia Jadi Juri untuk Bakery Master di Prancis

Inilah salah satu kompetisi bergengsi di dunia kuliner. Khususnya dalam pembuatan roti. 18 peserta dari berbagai negara akan bertarung untuk menjadi yang terbaik di kompetisi ini.
“Nantinya Chef William Wongso akan menjadi member juri. Tidak sendiri melainkan bersama dengan lima orang juri dari Swedia, Great Britain, Costa Rica, Austria dan Spanyol,” ujar Ketua Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Prancis, Eka Moncare. 

Eka menjelaskan, kompetisi kuliner Internasional itu akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 Februari 2018 di Paris. Event tahunan itu diadakan bersamaan dengan pameran EUROPAIN. Sebuah pameran terbesar di bidang bakery, pastry dan chocolate yang dilaksanakan setiap tahun di Paris.
“Nantinya pak William juga akan memilih enam pembuat roti terbaik dengan spesialisasinya masing-masing,” ujar Eka.

Terpilihnya William Wongso, jelas Eka, tentu akan memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Terutama untuk mengenalkan Indonesia dengan ragam kebudayaanya. Dimana hal tersebut juga dapat dilihat dari banyaknya jenis masakan khas Indonesia.
Untuk itu VITO Prancis akan menggunakan kesempatan ini untuk membuat networking dengan chef-chef internasional lainnya. Untuk bisa membuat kerja sama kedepannya mempromosikan Indonesia lewat event-event kuliner internasional. 

“Hadirnya chef Wiliam dapat membuat networking dengan chef-chef international dan Prancis melalui acara Bakery master ini. Selain itu tentu diharapkan akan ada kolaborasi dan kerjasama kedepannyanya untuk mempromosikan Indonesia lewat event-event kuliner Internasional,” tambah Eka.
Hal ini memang tak berlebihan. Prancis selama ini dikenal sebagai kiblat gastronomi dunia. Di Prancis semua tatanan memasak dan pengetahuan tentang bahan yang digunakan, sampai dengan teknik presentasi berkembang sangat pesat.
Sekolah-sekolah memasak juga cepat menyebar di seantero Perancis. Standarnya sudah banyak dijadikan rujukan gastronomi dunia. Sampai-sampai sekolah memasak di Indonesia pun menggunakan kurikulum dan teknis negara gastronomi ini.
“Ini ibukotanya gastronomi dunia. Orang Prancis terkenal pandai menilai dan menghargai makanan. Artinya untuk masuk dalam industri makanan di Prancis bukanlah hal yang mudah. Tapi saat gastronomi Indonesia tampil di Prancis, justru mereka yang antusias dengan kita. Ini prestasi besar,” katanya.
Menpar Arief Yahya menyambut baik terpilihnya William Wongso sebagai salah satu juri di ajang tersebut. Menurutnya hal tersebut akan menjadi salah satu pintu untuk semakin memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia.
“Terlebih saat ini jumlah wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali semakin besar. Sehingga kehadiran William Wongso akan semakin memperkenalkan Indonesia di masyarakat Prancis,” ujar Menpar Arief Yahya.
Ia mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan Prancis ke Bali pada tahun 2017 mencapai 162.288. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun 2016 yang mencapai 147.413 wisatawan.
“Dan mempromosikan Indonesia lewat kuliner, khususnya gastronomi akan sangat efektif ke publik Prancis. Disamping melalui massage dan spa,” ujar Menpar Arief Yahya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *