Teknik Lukisan Kaca Cirebon Banyak Diminati di Jepang!

Rangkaian kegiatan Seni Murni FSRD ISBI Bandung melaksanakan workshop di Tokyo Jepang pada 16 Juli 2018 dengan memberikan worksop lukis kaca kepada para siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum.


Seni lukis kaca terbilang unik dan berbeda dibanding teknik melukis konvensional yang menggunakan media kertas dan kanvas. Seni lukis kaca terbilang cukup menarik karena cara melukisnya yang terbalik dari sisi belakang kaca, bukan bagian depannya.

Para peserta diajarkan untuk membuat lukisan kaca dengan di bekali sketsa yang telah disediakan.

Mengambil tema ragam budaya Indonesia yang dikemas dalam berbagai sketsa yang dibuat diantaranya adalah sketsa penari bali,  wayang beber, semar, dan beberapa motif batik Indonesia para peserta diberi kebebasan untuk menjiplak sketsa yang dipilih kemudian dituangkan kedalam kaca, proses pembuatanya dibagi kedalam tiga tahapan yaitu proses sketsa, pewarnaan dan finishing. 

Workshop ini merupakan upaya untuk mengenalkan budaya Indonesia di Jepang. Dengan harapan kegiatan workshop ini akan bermanfaat untuk masyarakat Jepang khususnya di Tokyo dapat lebih memahami nilai-nilai budaya dan kearifan lokal karakter bangsa Indonesia serta dapat mengetahui tentang keberagaman budaya Indonesia.

Manfaat untuk para peserta yang terlibat dalam kegiatan ini meningkatkan kesadaran mengenai potensi keragaman budaya Indonesia untuk dijadikan inspirasi berkarya berkaitan dengan identitas keIndonesian yang khas dan diakui dunia.

Selain dari pada itu melalui kegiatan workshop ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus dialog antara para peserta dan para intruktur workshop sehingga nilai-nilai kekeluargaan, keindahan (estetika) yang terisnpirasi dari keragaman budaya dapat tersampaikan dengan baik.

Kegitan workshop ini juga sangat berguna untuk bisa mengembangkan ilmu dibidang seni rupa. Melatih kepekaan dengan memanfaatkan semua pengalaman selama berkegiatan di Jepang untuk membuat konsep-konsep seni yang bisa memberi manfaat dan memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk menghargai dan melestarikan kebudayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *