Suka-Duka Pelayanan Misionaris Indonesia di Bolivia
Lima, Peru, 24 Maret 2019: “Kami Bangga menjadi Warga Negara Indonesia di Bolivia,” Demikian ungkapan yang disampaikan para Rohaniwan/Misionaris Indonesia yang telah bertahun-tahun bertugas di Bolivia.
Dubes RI Lima beserta Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Lima berkunjung ke Bolivia untuk melakukan tatap muka dengan masyarakat Indonesia yang berdomisili di Kota Santa Cruz dan Cochabamba, memberikan informasi tentang perlindungan WNI, sekaligus Sosialisasi Pemilihan Umum Serentak Tahun 2019.
Pertemuan pertama di kota Cochabamba dihadiri oleh empat orang misionaris, satu yakni Suster Maria Rosa Damai telah melayani selama 20 tahun.
Para misionaris dengan senyuman yang lebar menceritakan berbagai pengalaman yang sudah dialami selama bekerja di Bolivia. Ada yang melayani di sekolah, asrama anak-anak kurang mampu, gereja, komunitas lokal, hingga penjara. Bahkan, Romo Yohanes Daton telah menjadi pimpinan salah satu kongregasi di Santa Cruz, dan Suster Rosa Damai juga saat ini sedang menyelesaikan studinya pada program Doktoral Psikologi di Universidad Católica Boliviana (UCB) “San Pablo” – Unidad Academica La Paz. Beliau merupakan satu-satunya mahasiswa Indonesia di Bolivia.
Bahasa dan budaya menjadi kendala utama yang dihadapi para misionaris, meskipun demikian mereka merasa bangga menjadi WNI di Bolivia. Bahkan, dalam kapasitasnya masing-masing, para misionaris selalu memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat tempatnya bekerja dan melayani.
Beberapa hal yang disampaikan Dubes saat pertemuan antara lain, agar para rohaniwan mendukung misi KBRI dalam memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia di Bolivia, selalu menjaga komunikasi dengan KBRI dan bahwa KBRI selalu memprioritaskan perlindungan WNI di negara akreditasi. Dalam konteks Pemilihan Umum yang semakin dekat, Dubes berharap masyarakat Indonesia di Bolivia dapat tetap berpartisipasi pada Pemilihan Umum serentak 2019 dengan cara memberikan hak suaranya melalui pos dan agar menggunakan hak suaranya dengan bijak sesuai azas pemilu : langsung, umum, bebas dan rahasia.