250 WNI di Brunei Darussalam Akhirnya Bisa Kembali ke Indonesia

Keberangkatan 250 WNI adalah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Brunei Darussalam.

Pemulangan ini merupakan yang kelima dilakukan oleh KBRI Bandar Seri Begawan. Penerbangan khusus pertama ke Jakarta pada 1 Mei 2020, penerbangan kedua pada 15 Mei ke Jakarta, penerbangan ketiga ke Surabaya pada 17 Mei 2020, dan penerbangan keempat  ke Jakarta pada 21 Juni 2020.

“Memperhatikan masih banyaknya permintaan dari Warga Negara Indonesia (WNI) dan PMI yang ingin kembali ke Indonesia, maka direncanakan akan ada penerbangan khusus ke-6″, ucap Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko. Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh KBRI terdapat sekitar 300 lebih WNI yang berkeinginan kembali ke Indonesia.

Duta Besar Dr. Sujatmiko juga berharap semoga penerbangan reguler dari Brunei ke Indonesia dan sebaliknya segera dibuka kembali. Sejak penerbangan khusus pertama, total 666 WNI telah berhasil dibantu kembali ke Indonesia. Kelima penerbangan khusus ini merupakan hasil kerja sama dengan Royal Brunei Airlines.

Sebagaimana pada penerbangan khusus sebelumnya, proses kepulangan para warga ini bersifat mandiri. Mereka yang pulang mayoritas adalah PMI yang telah habis masa kontrak kerjanya di Brunei Darussalam. Dalam penerbangan kali ini, KBRI juga turut memfasilitasi pemulangan 6 WNI yang sakit.

KBRI Bandar Seri Begawan juga telah membekali setiap penumpang dengan sarung tangan, masker penutup mulut, dan surat keterangan jalan. Selain itu, kepada setiap penumpang diberikan kartu kuning (Health Alert Card) dari Kementerian Kesehatan RI yang harus diisi oleh setiap penumpang.

Setiba di Indonesia, mereka akan menjalani prosedur penanganan COVID-19 di Indonesia, termasuk swab-test COVID-19 dan karantina 14 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *