Upaya Intervensi KBRI London Perjuangkan Nasib Tim Indonesia di All England 2021
Terkait dengan adanya pemberitaan kewajiban karantina bagi tim Indonesia di Yonex All England 2021 di Birmingham, Inggris yang akibatkan tidak dapat dilanjutkannya partisipasi tim dalam pertandingan tersebut, KBRI telah melakukan koordinasi intens dengan Ketua Timnas All England Ricky Soebagja dan Kemenpora.
Menlu RI juga telah memberikan arahan yang jelas untuk memastikan tidak ada diskriminasi dan unfair treatment terhadap partisipasi atlit bulutangkis Indonesia pada turnamen All England tersebut.
Di saat yang sama, Dubes RI di London Desra Percaya sudah melakukan kontak langsung kepada Dubes Inggris di Jakarta, Owen Jenkins dan meminta agar beliau melakukan intervensi ke National Health Services (NHS) / otoritas kesehatan Inggris untuk:
– memastikan alasan dan narasi kewajiban isolasi mandiri 10 hari;
– tidak ada diskriminasi dan unfair treatment terhadap atlit Indonesia; dan
– opsi kemungkinan dilakukan tindakan yang mungkinkan atlit Indonesia lanjutkan kompetisi di All England.
Pagi ini KBRI akan melakukan pendekatan langsung kepada otoritas Inggris, utamanya NHS, dan juga BWF sebagai penyelenggara dengan pesan yang sama sebagaimana disampaikan Dubes RI kepada Dubes Inggris di Jakarta.
Pada jam 11.00 GMT/18.00 WIB tanggal 18 Maret 2021, KBRI dan Ketua Timnas Pak Ricky Subagja akan selenggarakan joint press melalui zoom dengan link yang akan disampaikan oleh Tim Media Kemlu.
Sebagai catatan, pada saat ini Pemerintah Inggris masih memberlakukan lockdown dan pengaturan protokol kesehatan yang ketat mengingat angka penularan Covid-19 yang relatif masih tinggi. Turnamen All England pun diselenggarakan dengan pengaturan khusus, ketat dan tertutup tanpa penonton.