Indonesia Gencar Jajaki Produksi Vaksin Dengan Perusahaan Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical

Konsisten dalam memastikan pasokan vaksin bagi masyarakat Indonesia, Perwakilan Indonesia di RRT kunjungi salah satu produsen vaksin, yaitu Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical di kota Hefei, RRT (17/04/2021).

Anhui Zhifei dan grup mempunyai 10 pabrik di seluruh RRT dimana 3 besar pabriknya berada di Hefei, Chongqing, Beijing dan cabang di Shanghai sebagai pusat riset dan penelitian. Selain vaksin Covid-19, Anhui Zhifei juga memproduksi vaksin influenza TB, meningitis dan rabies.

Kerja sama Anhui Zhifei dengan Indonesia, dalam hal ini dengan PT BCHT dan Jakarta Biopharmaceutical dimulai sejak September 2020. Saat ini uji klinis tahap 3 yang sedang dilakukan di Indonesia bagi 4000 volunteer berjalan dengan baik.

Selain dengan Indonesia, Anhui Zhifei juga melakukan kerja sama dengan Uzbekistan, Ekuador dan Pakistan. Vaksin produksi Anhui Zhifei telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di RRT dan sejauh ini telah disuntikan ke 10-11 juta dosis ke WN RRT. Selain itu Anhui Zhifei telah mengirimkan 10 juta dosis dan telah mendapatkan EUA vaksin di Uzbekistan.

Jilka EUA vaksin Anhui Zhifei dikeluarkan sekitar bulan Mei-Juni oleh Indonesia, maka Anhui Zhifei menyatakan siap untuk mengirimkan vaksin sebanyak 10-20 juta dosis di bulan Juni-Juli dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi yang dapat ditingkatkan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Jumlah pengiriman dapat ditingkatkan hingga 50 sampai 100 juta juta dosis tergantung intensifikasi kerja sama produksi vaksin Anhui Zhifei dan BCHT serta Jakarta Biopharmaceutical yang berkesinambungan.

Kedua pihak sepakat untuk terus melanjutkan realisasi produksi vaksin melalui partner masing-masing agar target vaksinasi dapat sejalan dengan program pemerintah.

2 tanggapan untuk “Indonesia Gencar Jajaki Produksi Vaksin Dengan Perusahaan Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical

  • 29 April 2021 pada 13 h 44 min
    Permalink

    Vaksin memang hanya dari Cina?

    Balas
  • 29 April 2021 pada 13 h 44 min
    Permalink

    Katanya mau kerja sama dengan negara lain?

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *