Kembangkan Literasi Dini Lewat Membacakan Nyaring

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt (KJRI Frankfurt) bekerja sama dengan Wortschatz Book Club (sebuah kanal Youtube yang menampilkan video buku-buku berbahasa atau tentang Indonesia, terutama bagi Diaspora Indonesia di Jerman) telah menyelenggarakan Diskusi Reboan berjudul Manfaat dan Tips Membacakan Nyaring (Read-Aloud) untuk Mengembangkan Literasi Dini pada 23 Juni 2021.

Tujuan dari Diskusi Reboan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya membacakan nyaring bagi anak-anak khususnya di tengah era digital sekarang ini. Hadir sebagai narasumber pada diskusi kali ini yaitu Etty Prihantini Theresia, Content Creator Wortschatz Book Club dan Gabriella Indriati See-Luecker, Penulis buku anak. 

Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada para narasumber yang telah bersedia untuk membagikan ilmunya kepada para peserta diskusi. Membacakan nyaring adalah aktivitas yang sangat penting bagi anak-anak dan manfaatnya sangat banyak sekali. Salah satunya adalah menambah kosakata dan menumbuhkan kecintaan membaca buku. Sayangnya di Indonesia, minat membaca kita masih sangat rendah. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengajarkan anak untuk mencintai kegiatan membaca sejak dini. 

Dalam paparannya, Etty menyampaikan berbagai informasi seperti waktu yang tepat untuk mulai membacakan nyaring pada anak adalah sejak masih dalam kandungan yaitu di usia kehamilan 6-7 bulan. Karena pada usia kehamilan trisemester ketiga tersebut, indera pendengaran anak sudah terbentuk dengan sempurna dan dapat mendengarkan suara orang tuanya dari dalam kandungan sang ibu. Beliau juga menambahkan tentang bedanya membacakan nyaring dan mendongeng, lama waktu yang disarankan untuk membacakan nyaring setiap hari yaitu minimal 10-15 menit untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, manfaat dari membacakan nyaring seperti untuk memberikan contoh/pemodelan membaca, dan meletakkan dasar/melatih kompetensi membaca pada anak sehingga anak bisa membedakan benar/tidaknya informasi yang dia baca pada sebuah tulisan.

Narasumber kedua, Gabriella menyampaikan pengalaman membacakan nyaring kepada 3 orang anaknya dalam lingkungan hidup di Jerman yang sangat mendukung anak-anak untuk cinta membaca. Di Jerman, anak sekolah diberi target membaca sekian halaman oleh gurunya untuk kemudian didiskusikan bersama di kelas.

Diskusi reboan ini juga dilaksanakan dalam rangka mempromosikan Lomba Membacakan Nyaring yang diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa di wilayah kerja KJRI Frankfurt sekaligus dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional di bulan Juli mendatang. Pemenang Lomba Membacakan Nyaring oleh KJRI Frankfurt dan Wortschatz Book Club ini akan diumumkan 24 Juli 2021 di media sosial KJRI Frankfurt. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *