Meriahnya Pesta Diaspora Indonesia, “Gotong Royong” Menjadi Temanya

“Pelangi Gotong Royong Indonesia – Prancis” tema yang diangkat oleh dua diaspora Indonesia, Agus Kurniawan dan Joely Samadi berlangsung sangat meriah dan kekeluargaan. Pesta persahabatan antara dua budaya negara ini pada awalnya merupakan pesta akhir saat toko-toko kerajinan mereka ditutup pada musim gugur hingga musim semi tahun mendatang. Namun melihat antusias masyarakat setempat mengenal budaya dan kuliner Indonesia lebih jauh, jadilah dua sahabat ini memutuskan untuk memperluas acara bagi siapa saja yang berminat hadir.

Pertunjukan pencak silat dari Klub Pencak Silat Gelanggang Pendita Bunia yang dibawakan oleh guru silat Thomas Sciarrino dan Laurent Quartier membuka acara pesta Diaspora Indonesia. Pertunjukan pencak silat ini menjadi lambang, seni bela diri Indonesia sudah menjadi salah satu olah raga yang semakin diminati oleh masyarakat Prancis.

Ditemui oleh Surat Dunia Agus dan Joely menyatakan keduanya sangat berbahagia melihat acara ini bisa berlangsung begitu akrab. “Padahal awalnya acara ini hanya merupakan tradisi diantara kita saja, yah sesama UKM di daerah Prancis Selatan ini, setelah bekerja dari bulan April hingga akhir September, non stop ya, kami selalu meluangkan waktu untuk bersyukur dan bergembira dengan para pegawai kami.” Tutur Joely.

“Betul sekali, toko kami ini yaitu Escale à Java dan CO, buka awal musim semi hingga musim gugur, lalu tutup hingga tahun mendatang baru kami buka kembali.” Komentar Agus.

Agus melanjutkan. “Nah biasanya kami adakan sedikit syukuran dengan para pegawai, lalu mulai kami ajak para langganan setia kami, diskusi-dikusi akhirnya kami pikir kenapa tidak dibuka saja untuk umum, yaitu para Diaspora Indonesia dan warga setempat yang tertarik untuk mengenal lebih jauh budaya dan kuliner Indonesia. Juga mereka yang mau membeli barang-barang Indonesia bisa sekalian, jadilah kami coba adakan acara ini, alhamdulillah disambut langsung dengan baik dan antusias oleh para Diaspora Indonesia dan kami sangat haru karena pihak KJRI Marseille pun sampai bersedia datang dan mendukung acara ini.”

Konjen RI Marseille Arief Muhammad Basalamah, menyampaikan kepada Surat Dunia apresiasi dari gagasan Agus dan Joely ini. “Saya sangat mengapresiasi acara yg diinisiasi Mas Agus dan Mas Juli tersebut. Saya senang dapat hadir dan merasakan langsung suasana kekeluargaan, gotong royong dan keguyuban warga diaspora Indonesia di Prancis selatan. Saya berharap acara tersebut seterusnya dapat menjadi agenda budaya tahunan yang sekaligus menjadi bukti nyata hangatnya hubungan rakyat Prancis-Indonesia pada akar rumput.”

Konjen Arief yang hadir didampingi oleh Konsul Ekonomi Erie Bawono dan Konsul Ekonomi Investasi, Alex Rudini S, juga menambahkan, “Saya berharap semangat penyelenggaraan acara serupa dapat ‘menular’ dari Montpellier ke komunitas lainnya. Para pengisi acara pun dapat lebih banyak lagi dan beragam, mulai pencak silat, tari, musik hingga seni rupa lainnya. Saya pahami dari pembicaraan di sela acara, diaspora Indonesia di Prancis selatan khususnya memiliki potensi seni yang besar.”

Warga setempat yang hadir kepada Surat Dunia menyatakan kegembiraan mereka bisa diundang di acara seperti ini. Mereka mengaku sangat senang sekali mendapat undangan dari Agus, Nathalie (istri Agus) dan Joely dan bisa mencicipi semua masakan Indonesia yang menurut mereka luar biasa enak, rasanya tidak sama dengan masakan restoran Asia lainnya.

David dan Yann, dua warga Prancis juga mengaku menikmati kemeriahan Pesta Diaspora ini, menurut keduanya acara seperti ini harus menjadi acara tahunan, dan mereka siap untuk memberikan partisipasi sebagai tanda terimakasih kepada penyelenggara.

Warga Indonesia sendiri, terlihat sangat akrab, berbaur dengan warga setempat. Makanan yang dihidangkan merupakan partisipasi dari para tamu yang hadir. Semua hidangan Indonesia, laris manis bahkan makanan pedaspun, masyarakat Prancis, mengaku sangat menyukai.

Salah satu warga Indonesia, Anna yang membuat tempe mendoan, mendapat pujian dari warga Prancis, tamu antri untuk bisa mencicipi tempe renyah hasil buatannya.

Melihat meriahnya acara dan antusias dari tamu yang datang, Agus dan Joely berharap kedepannya acara ini bisa berjalan dengan konsep yang jauh lebih baik dan membuka peluang bisnis bagi para UKM di daerah Prancis Selatan.

Satu tanggapan untuk “Meriahnya Pesta Diaspora Indonesia, “Gotong Royong” Menjadi Temanya

  • 28 Oktober 2021 pada 14 h 46 min
    Permalink

    Wah meriahnya orang Indo di Prancis! Hebat

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *