“Kemilau Zamrud Khatulistiwa” Menyinari Langit Kassel

KJRI Frankfurt bekerja sama dengan Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) menyelenggarakan pagelaran seni budaya Indonesia bertajuk “Kemilau Zamrud Khatulistiwa” pada Sabtu, 19 Maret 2022 di RuruHaus, Kassel.

Pagelaran ini diwarnai dengan pameran dan penjualan kerajinan budaya Nusantara, pertunjukan budaya Indonesia, bazaar aneka kuliner tradisional hingga kuis berhadiah dari KJRI Frankfurt. Acara ini juga digelar dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman sejak 1952 di berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, sosial, budaya.

Mewakili semangat dan antusiasme kuatnya hubungan Indonesia-Jerman untuk menjadi salah satu statunya 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jerman, International Art Exhibition Documenta XV tahun ini digawangi oleh Ruang Rupa dari Indonesia sebagai kurator pameran seni kontemporer tingkat dunia tersebut.

Christian Geselle, Walikota Kassel dan Dr. Sabine Schormann, Direktur Jenderal Documenta hadir untuk menyaksikan pagelaran seni budaya. Dalam sambutannya, Walikota Kassel sangat mengapresiasi para penyelenggara yang telah menerbarkan pesan dan harapan positif di tengah ketegangan yang terjadi akibat krisis Rusia-Ukraina. Dr. Schormann juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah antusias menyambut dan mendukung penuh pameran Documenta XV yang akan diselenggarakan pada 18 Juni hingga 25 September 2022.

Kontribusi dan partisipasi Indonesia dalam Documenta XV juga akan didukung oleh promosi Indonesia di berbagai kota di Jerman tahun ini. Promosi seni budaya Indonesia akan diselenggarakan di Neuental pada bulan Juni/Juli, Pasar Senggol di Köln pada 10 September 2022 dan Indonesia Festival Frankfurt pada 16-18 September 2022.

Indonesia Festival Frankfurt merupakan festival Indonesia pertama di Frankfurt yang akan menyelenggarakan pertunjukan budaya, perdagangan, investasi dan pameran pariwisata serta workshop tentang Indonesia dan forum bisnis. Konjen RI Frankfurt mengundang seluruh masyarakat Indonesia dan Jerman untuk hadir pada acara tersebut. Pagelaran seni budaya di Kassel ditujukan untuk mempererat hubungan antar sesama warga Indonesia dan Friends of Indonesia di Eropa. Panitia juga menggalang dana bagi masyarakat di Indonesia yang terdampak Covid-19 melalui penjualan tombola berhadiah.

Masyarakat Indonesia di Eropa antusias mengikuti pagelaran ini. Hingga batas akhir registrasi online, tercatat sekitar 400 orang peserta yang hadir. Pembatasan jumlah peserta dilakukan sesuai aturan protokol kesehatan Pemerintah Republik Federal Jerman. Peserta wajib menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19, bukti pulih dari penularan Covid-19 ataupun tes Covid-19 dengan hasil negatif. Peserta juga diwajibkan mengenakan masker FFP2 selama acara berlangsung.

Pada kesempatan ini juga diadakan Warung Konsuler sebagai program pelayanan publik Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang menjangkau warga negara Indonesia di berbagai daerah.

“Warung Konsuler bisa terlaksana berkat kerja sama dengan organisasi Perhimpunan Eropa untuk Indonesia Maju (PETJ) selaku panitia penyelenggara Kemilau Zamrud Khatulistiwa,” ujar Fungsi Konsuler KJRI Frankfurt.

“Dengan kolaborasi seperti ini, pengunjung Warung Konsuler bisa sekaligus menikmati kuliner dan acara seni yang ditampilkan di Kemilau Zamrud Khatulistiwa. Jadi lebih seru kan..” Pada Warung Konsuler, warga negara Indonesia bisa mendapatkan berbagai layanan publik penerbitan dokumen, seperti paspor, surat keterangan (administrasi kependudukan), atau legalisasi dokumen yang normalnya dilaksanakan di kantor Perwakilan Republik Indonesia.

Pagelaran ini juga disponsori oleh pengusaha Indonesia di Jerman dan berbagai organisasi masyarakat meliputi Bad Hersfeld dan Göttingen, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kassel, Grup Swargaloka Nusantara, Maharddika, Grup Pengajian Kassel, Persekutuan Kristen Indonesia (PERKI) Kassel, Gebhini, Merpati Frankfurt dan Perempuan Pelestari Budaya di Jerman.

Satu tanggapan untuk ““Kemilau Zamrud Khatulistiwa” Menyinari Langit Kassel

  • 22 Maret 2022 pada 8 h 16 min
    Permalink

    Hebat Diaspora Indonesia

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *