Bertetangga Wanita Indonesia, Komikus Prancis Kembali Mengeluarkan Komiknya “La France Vue Par Madame Hibou”
Di Paris Surat Dunia menemui Emmanuel Lemaire, komikus dan Yessy Yasminy, tokoh dalam buku komik terbarunya yang berjudul ‘La France vue par Madame Hibou‘. Dini Kusmana Massabuau dan Sita S Phulpin dari Surat Dunia, menemui keduanya disela-sela peluncuran komik keduanya di Librairie Le Phénix dan Musée Quai Branly.
Peluncuran buku disertai dengan tanda tangan Komikus Emmanuel Lemaire dan Yessy Yasminy, sebelumnya diisi dengan diskusi seputar perjalanan bagaimana buku tersebut bisa lahir kembali dan anekdot akan isinya. Setelah sukses dengan komik pertamanya yaitu ‘Ma voisine est Indonesienne‘ (tetangga saya adalah orang indonesia), Emmanuel kali ini kembali menggali cerita persahabatan antar keduanya dari sisi pandangan tetangganya melihat Prancis, negaranya.
Buku dengan judul ‘ La France vue par Madame Hibou‘ (Prancis dilihat oleh Ibu ‘Ibu‘ ) dimana Hibou bila diartikan dalam bahasa prancis adalah burung hantu, namun secara fonetik diucapkan dalam bahasa prancis menjadi Ibu. Alasan inilah yang membuat Emmanuel memilih permainan kata untuk judul buku keduanya terbitan Delcourt.
Dini Kusmana Massabuau dari Surat Dunia mewawancari keduanya usai diskusi disela-sela penandatanganan buku bagi para penggemarnya di Librarie Le Phénix, Paris.
SD : Emmanuel dan Yessy, bisakah kalian ceritakan bagaimana buku kedua ini lahir?
Emmanuel : Sebenarnya setelah buku pertama terbit, saya tetap menggali cerita dari tetangga saya ini, Yessy. Karena masih begitu banyak rasa keingintahuan saya tentang dirinya, negaranya dan pandangannya akan Prancis. Yessy adalah orang yang memiliki rasa keingintahuan besar dan unik bagi saya (tawa Emmanuel). Dan cerita dia selalu boleh dibilang kadang ajaib, membuat saya berpikir banyak dan ikutan mencari tahu, yahhh mungkin mencari kebenarannya dan lainnya. Dan sisi inilah yang ingin saya bagi dengan pembaca. Bila sebelumnya saya bercerita mengenai dirinya sebagai orang Indonesia yang datang ke Prancis, kali ini saya ingin mengupas sisi bagaimana dirinya melihat Prancis dari sudut matanya.
Yessy : Betul sekali Emmanuel meskipun buku pertama telah terbit namun ia tetap menulis berbagai hal dari pertukaran percakapan kami. Dan ide dari penerbit juga sebenarnya meminta agar buku kedua tidak sama topiknya dengan yang pertama. Di sini saya memberikan pandangan saya tentang Prancis dari sudut mata saya tanpa harus menghakimi dan mengkotak-kotakan. Anda tahu saat ini seri Emily in Paris sedang booming kan? Nah mungkin ide ini yang penerbit ingin tampilkan. Hanya bedanya, saya adalah pendatang biasa, bukan high class juga bukan orang yang mencoba memperbaiki kehidupan di Prancis, karena hidup saya di Indonesia lebih enak (tawa Yessy). Dan menurut saya, Emily itu kan lebih banyak stereotipenya, sementara saya justru malah menghindari.
SD : Yessy, dari cerita yang saya baca, pekerjaan juga hobi anda mungkin yang membuat buku ini menjadi menarik, lucu dan kaya akan perjalanan ?
Yessy : Pekerjaan saya sebagai penerjemah dan guru memang membuat saya jadi mengenal lebih banyak orang prancis. Kadang ikatan antara saya dengan seseorang, istilahnya bekas murid saya begitu dekat yah boleh dibilang jadi kekeluargaan. Dan kedekatan ini memberikan kesempatan kepada saya untuk mendatangi beberapa kota tempat mereka tinggal. Disamping itu, saya ini orangnya senang observasi, dan itu sering membuat saya jadi berpikir, akan kesamaan Prancis dengan Indonesia yang ternyata cukup banyak hanya tidak terlihat secara gamblang. Dan ketika ada perbedaan, maka bagi saya bagaikan sebuah catatan pengalaman yang menambah kekayaan budaya saya, dimana sejak kecil saya sudah terbiasa hidup berpindah-pindah karena pekerjaan ayah.
SD : Emmanuel, berkat komik ini anda yang sebelumnya hanya mengenal Indonesia lewat cerita Yessy, Februari 2023 akan mendapat kesempatan untuk datang ke Indonesia secara langsung ?
Emmanuel : Betul sekali! Saya mendapatkan undangan dari Kedutaan Besar Prancis dari IFI (Institut Français d’Indonésie) yang mana mereka menawarkan saya untuk tinggal selama dua bulan di Indonesia untuk memperkenalkan Prancis dan budayanya lewat komik. Selama ini memang saya hanya mengenal Indonesia lewat Yessy, juga berkat buku ini saya jadi memiliki kesempatan untuk berjumpa lebih banyak komunitas Indonesia, sebelumnya hanya beberapa teman Yessy saja. Bagi saya ini akan merupakan sebuah perjalanan yang sangat menarik, menemukan dan pertemuan dengan Indonesia, dimana kali ini dari sudut mata saya lewat gambar. Hal ini sangat membuat saya bergairah karena terus terang semuanya akan baru bagi saya nantinya di sana, dan yang saya rasa akan banyak sekali mendapatkan kesempatan untuk berkarya lewat ide cerita dan coretan komik saya.
SD : Berarti akan ada buku ketiga, kelanjutan dari dua buku ini ?
Emmanuel : Oh itu harapan saya ! Karena masih banyak yang bisa saya gali dan tuangkan lewat cerita dan gambar.
Ma Voisine est Indonesienne dan La France Vue par Madame Hibou bisa didapatkan diberbagai toko buku di Prancis dan situs online
Saya jadi pengen baca sayang belum ada versi indonesianya ya.
Saat ini komiknya sudah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh penerbit Rotasi Books. Cari saja di Tokopedia: Tetanggaku Orang Indonesia.
Kemarin ada acara diskusi (sekaligus launching komiknya) bersama Emmanuel di IKJ.
Wah ini bisa jadi film nantinya.
Saya punya bukunya yang pertama dan fans berat sama Emmanuel !
Sekarang udah ada, Oom. Bisa didapetin lewat penerbitnya langsung, Rotasi Books. Ada akunnya di Facebook, Twitter, dan Instagram.