Pengalaman Mengikuti Halalbihalal 1 Abad Nahdlatul Ulama yang Diperingati di Jerman
Halo Sobat Surat Dunia, saya biasanya mengisi akhir pekan dengan mencari yang tambahan lewat babysit atau sekedar beristirahat malas-malasan di kamar. Namun, di akhir pekan minggu pertama di bulan Mei ini saya sibuk beraktivitas di luar rumah, salah satunya di hari Sabtu, 6 Mei 2023.Wisma Indonesia Frankfurt Jerman kembali jadi lokasi silaturahmi dan halalbihalal. Jika pada tanggal 22 April lalu jadi momen berkumpul merayakan kemenangan alias Lebaran 1444 Hijriyah, kali ini rumah dinas Konsul Republik Indonesia Frankfurt itu menjadi lokasi silaturahmi sekaligus halalbihalal 1 abad Nahdlatul Ulama.
Tepat di tahun1444 Hijriah ini, Nahdlatul Ulama berusia satu abad. Sebagai organisasi Islam di Indonesia, NU memiliki sejarah perjuangan panjang sejak 16 Rajab 1344 H atau bertepatan dengan 31 Januari 1926 Masehi. Makanya, momen peringatan satu abad ini jadi hal yang istimewa.
Saya tidak menyangka, mulai dari pengurus hingga simpatisan NU yang ada di Jerman jumlahnya bisa sampai ratusan orang. Mereka tidak hanya datang dari Frankfurt dan sekitarnya, ada juga yang hadir dari Munchen, Bonn, Hamburg hingga Berlin. Selain itu, ada juga undangan yang berangkat dari Austria, Polandia hingga Belgia. Hebat ya!
Acara Halalbihalal ini merupakan bentuk kerjasama Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU dan KJRI Frankfurt. Event berlangsung pukul 12 siang hingga 6 sore waktu setempat. Kegiatan dibuka dengan makan siang bersama yang isinya Rawon dengan ketupat. Kemudian ada aneka kue khas Indonesia, hingga ragam kudapan ringan untuk bocah atau tamu anak.
Alhamdulillah makanan dan minuman itu free-flow atau terus mengalir. Anak-anak pun nampak senang bermain, sementara orang tua dan kakak-kakak bersilaturahmi hingga membangun networking. Ini menjadi suasana khas Tanah Air yang tentunya dirindukan oleh para perantau seperti saya. Sementara untuk acara sendiri diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, pembacaan Maulid Simtuduror yang dipimpin Habib Husein Alkaff dengan iringan grup Rebana NU Jerman hingga adanya ucapan terima kasih dari Ketua Tanfidiziyah PCINU Jerman Muhammad Rodlin Billah dan sambutan pembuka oleh Konjen RI Frankfurt Acep Somantri.
Mengambil tajuk Merawat Jagad Membangun Peradaban. tidak hanya Konjen RI Frankfurt yang berpartisipasi, hadir juga Konjen RI Hamburg Ardian Wicaksono, Atase Kepolisian KBRI Berlin Shinto Silitonga, ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia se-Eropa Raya, ketua PPLN Frankfurt, Ketua Panwaslu Luar Negeri Frankfurt dan masih banyak lagi.Menurut ketua pelaksana Wahid Abdulrahman Nahdlatul Ulama Jerman membawa momentum 1 Abad NU sebagai silaturahmi seluruh Nahdliyyin yg tersebar di seluruh Jerman, bahkan di Austria dan Polandia untuk memperkuat persaudaraan dan memperkokoh peran Pengurus Cabang Istimewa NU Jerman menyambut tantangan NU di abad Kedua.
Halalbihalal NU ini juga dilaksanakan sebagai cara meneguhkan Islam Ahlussunah Waljamaah (Aswaja),Islam Wasatiyah (moderat) dan semangat kebangsaan Nahdliyyin di Jerman.Hal ini tercermin dalam rangkaian acara seperti dalam Padang Bulan yang dinyanyikan bersama dengan tambahan lirik “Dzikir bareng amalane NU,.Aswaja Pedomane NU..,NKRI Harga Mati” . Yalal Wathon, pembacaan Maulid, Yasin hingga Tahlil.
Sementara itu, selain sibuk bolak-balik cobain makanan, saya juga membantu teman-teman di PPLN Frankfurt untuk sosialisasi Pemilu 2024. Pasalnya, di samping meja pendaftaran ada sejumlah meja untuk informasi terkait election. Hadir perwakilan PPLN Frankfurt, PPLN Hamburg hingga Panwaslu Frankfurt. Jadinya, kami kolaborasi gitu hehehe.
Oiya, daru sekitar 250-an tamu yang datang, banyak wajah baru yang jujur belum saya kenal. Namun Alhamdulillah, dengan ikut event seperti ini saya jadi bisa mengenal banyak WNI yang tersebar di Eropa hingga bisa makan-makan gratis hihihi…