Workshop Angklung Bagi Grup Musik di Jerman Bersama Angklung Udjo

Dalam rangka melestarikan musik Angklung sebagai musik tradisional asli Indonesia, KJRI Frankfurt bekerja sama dengan Saung Angklung Udjo Bandung telah menyelenggarakan Workshop Angklung secara daring pada 5 Juni 2021. Narasumber pada workshop ini adalah Sam Udjo, putra kedua dari sepuluh bersaudara. Beliau adalah putra musisi Sunda legendaris Udjo Ngalagena sekaligus pendiri Saung Angklung Udjo.

Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Acep Somantri, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada grup musik angklung di wilayah kerja KJRI Frankfurt atas komitmennya mengikuti workshop. Workshop ini diselenggarakan dalam rangka mengembangkan dan terus mempromosikan musik angklung di Jerman. Kita punya potensi yang sangat besar dengan adanya 15 Grup Musik Angklung di Wilayah Kerja. Mudah-mudahan nanti kita bisa wujudkan Festival Angklung dimana ke-15 Grup Musik Angklung bisa tampil dalam satu panggung bersama secara bergantian. ‘‘Dengan ini saya buka Workshop Angklung yang sekaligus menandai diluncurkannya Diplomasi Angklung di wilayah kerja KJRI Frankfurt,‘‘ demikian kalimat penutup yang disampaikan oleh Konsul Jenderal RI Frankfurt.

Dalam paparannya Sam Udjo menyampaikan informasi seputar angklung di Indonesia khususnya di daerah Jawa Barat. Menurut naskah Sunda Kuno, angklung sudah ada sejak abad ke-8. Beliau juga menceritakan mengenai sejarah berdirinya Saung Angklung Udjo. Udjo Ngalagena, pendiri Saung Angklung Udjo berguru dari Daeng Soetigna. Dulunya, angklung tradisional memakai tangga nada slendro, pelog atau madenda. Pada tahun 1938, Daeng Soetigna melakukan inovasi agar angklung dapat memainkan nada diatonis. Untuk menghargai karya beliau, angklung bernada diatonis ini kemudian diberi nama angklung padaeng (Angklung Pak Daeng).

Dahulu Angklung dianggap sebagai musik jalanan yang digunakan untuk mengamen. Angklung mulai meningkat popularitasnya sejak ditampilkan dalam Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Selain memaparkan mengenai sejarah angklung, Sam Udjo juga memperlihatkan praktik permainan angklung. 

Workshop berlangsung dengan meriah dan seru. Sebanyak 53 peserta yang merupakan perwakilan dari 15 Grup Angklung di Wilayah Kerja KJRI Frankfurt mengikuti acara ini dengan seksama dan penuh antusias. Workshop Angklung akan dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu tanggal 5 Juni, 12 Juni dan 19 Juni 2021.

Dalam sesi workshop selanjutnya juga akan dipaparkan mengenai cara merawat angklung, cara memperbaiki angklung yang rusak, hingga latihan angklung bersama dengan aransemen angklung dari Saung Angklung Udjo. Seiring dengan menurunnya tingkat infeksi COVID-19 di Jerman, diharapkan grup-grup angklung ini bisa latihan bersama lagi secara tatap muka dan tampil pada acara-acara seni budaya di Wilayah Kerja KJRI Frankfurt.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *