Kutu Busuk Menyerbu Paris ?
Beberapa waktu lalu Paris dihebohkan dengan hadirnya gerombolan tamu tak diundang, para kutu busuk atau kepinding di Paris. Diberitakan serangga berkaki enam ini ‘ngendon’ di ruang sinema, di metro bahkan di TGV atau kereta buatan Prancis berkecepatan 320 km/jam.
Aduuuh, membacanya saja sudah membuat badan bergidik, tiba-tiba rasanya ingin garuk-garuk di seluruh badan.
Tak heran jika kemudian orang menjauhi bioskop. Banyak orang jadi merasa ragu-ragu duduk di kendaraan umum. Bahkan di sebuah sekolah dasar di salah satu kota di Prancis para gurunya mengancam tidak mau mengajar jika sekolah tidak disemprot dengan obat pemberantas kutu yang super menyebalkan ini saat ditemukan ada kutu busuk keluar dari tas salah satu murid sekolah itu.
Tapi bagaimana sebenarnya kisah “Bedbug in Paris” ini?
Berita kuttu busuk di Paris ini mendunia setelah viralnya video yang mempertontonkan kutu busuk di salah satu kursi kereta api super cepat. Tak pelak lagi kehadiran kutu busuk ini menjadi berita hangat. Masyarakat Prancis gelisah atas kehadiran serangga pipih berkaki enam ini. Bahkan kehadirannya menjadi salah satu perdebatan seru di dalam parlemen Prancis selama beberapa minggu. Sampai-sampai perdana mentri mengadakan rapat komisi antar kementrian untuk menangani masalah kepinding. Penanganan kutu busuk menjadi prioritas karena masuk dalam ranah kesehatan publik. Perusahaan-perusahaan kereta api di Prancis pun berjanji akan menangani dengan serius masalah kepinding yang ikut-ikutan naik kereta api maupun metro.
Benarkah kutu-kutu busuk ini menyerbu secara besar-besaran kota romantis dunia ini? Kasus kutu busuk pun tentunya tak hanya ada di Paris atau pun di Prancis. Hanya saja Prancis yang tahun ini menerima 75 juta wisatawan merupakan salah satu primadona wisata dunia. Penduduk Prancis sendiri berjumlah sekitar 68 juta jiwa.
Bisa dikatakan apa pun yang terjadi di Paris dengan cepat menjadi buah bibir di mana-mana. Bagaimana kutu busuk ini bisa kembali ‘ngetrend’ setelah sekian dekade terakhir ini bisa dikatakan tak tampak di negeri anggur ini? Kutu busuk bisa jadi terbawa oleh mereka yang pulang dari berlibur dari negeri-negeri yang belum terbebas dari kutu busuk. Perubahan cuaca di Prancis tahun ini juga memfasilitasi perkembangbiakan kutu-kutu ini. Suhu nyaman tak normal bulan September di Prancis tahun ini yang berkisar antara 21°C hingga 28°C merupakan suhu ideal bagi perkembangan kutu busuk.
Kepanikan atas kehadiran para kepinding ini membuat beberapa dokter di Prancis merasa perlu angkat bicara. Di radio, di televisi semuanya sepakat bahwa tak perlu menjadi paranoia pada kutu busuk. Tak perlu khawatir duduk di kursi kendaraan umum. Jika khawatir kutu busuk terbawa oleh pakaian kita, para dokter ini menyarankan untuk mencuci baju di mesin cuci setelah bepergian. Karena kutu busuk mati pada suhu di atas 45°C. Suhu dingin musim gugur yang mulai datang juga akan membantu musnahnya para kutu busuk dan aneka serangga lainnya.
Saya sendiri sebagai pengguna kendaraan umum dalam keseharian saya, selama ini tetap duduk manis di kursi kendaraan umum tanpa rasa khawatir. Dan, alhamdulilah, puji Tuhan, saya tak mengalami gatal-gatal akibat gigitan mesra kepinding.
Jadi, tak perlu khawatir berlebihan saat berlibur ke Prancis dan tetap bisa duduk dengan tenang di dalam kendaraan umum di Prancis.
Waduh apakah mempengaruhi kedatangan turis ke Paris ya ?
Perasaan berita dari Paris belakangan ini makin serem2 🤭😁…