Sebuah Perjalanan Menyusuri Kebun Teh dan Keindahan di Jawa Barat
Teh memiliki sejarah panjang di Indonesia. Teh pertama kali diperkenalkan oleh Belanda pada abad ke-19 di Jawa Barat. Perkebunan teh pertama didirikan di daerah Priangan, seperti daerah Bogor dan Bandung. Sejak saat itu, produksi teh berkembang pesat dan Indonesia menjadi salah satu produsen teh terbesar di dunia. Teh menjadi minuman populer di Indonesia dan memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi masyarakat.
Di Jawa Barat, terdapat beberapa daerah yang terkenal sebagai penghasil teh, di antaranya adalah:
1. Daerah Puncak: Puncak merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang terkenal dengan keindahan alamnya dan juga sebagai penghasil teh yang terkenal. Teh dari daerah Puncak seringkali memiliki cita rasa yang khas dan menjadi favorit banyak orang.
2. Bandung Raya: Kawasan sekitar Bandung juga dikenal sebagai daerah penghasil teh yang cukup besar. Di sini terdapat beberapa kebun teh yang terkenal seperti daerah Gambung, Pangalengan, dan Cisarua.
3. Kabupaten Sumedang: Sumedang juga merupakan daerah penghasil teh yang cukup terkenal di Jawa Barat. Teh dari Sumedang memiliki karakteristik rasa yang berbeda dan menjadi pilihan bagi pecinta teh.
4. Kabupaten Tasikmalaya: Daerah Tasikmalaya juga dikenal sebagai penghasil teh yang cukup signifikan di Jawa Barat. Teh dari Tasikmalaya seringkali memiliki kualitas yang baik dan menjadi incaran pasar lokal maupun internasional.
Keseluruhan, Jawa Barat memiliki beragam daerah penghasil teh yang memberikan kontribusi besar terhadap produksi teh di Indonesia. Salah satu perkebunan teh legendaris zaman Belanda di Indonesia adalah perkebunan Gunung Mas di daerah Ciater, Subang, Jawa Barat. Perkebunan ini didirikan pada tahun 1923 oleh perusahaan Belanda bernama NV Cultuur Maatschappij Gunung Mas. Perkebunan Gunung Mas dikenal karena memiliki kebun teh yang luas dan produktif. Pada masa kolonial, perkebunan ini menjadi salah satu pusat produksi teh terbesar di Hindia Belanda. Setelah kemerdekaan, perkebunan ini dikelola oleh PTPN VIII (Perkebunan Nusantara VIII) dan tetap menjadi salah satu perkebunan teh terkemuka di Indonesia.
Perkebunan Gunung Mas juga menjadi objek wisata yang populer karena keindahan alamnya serta museum yang memperlihatkan sejarah perkebunan di Garut, terdapat beberapa perkebunan teh yang terkenal, salah satunya adalah perkebunan teh Sirah Kencong. Perkebunan ini terletak di kawasan Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Teh dari perkebunan Sirah Kencong dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan cita rasa yang khas. Perkebunan ini telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda dan tetap menjadi salah satu produsen teh terkemuka di Indonesia hingga saat ini. Selain Sirah Kencong, terdapat juga perkebunan-perkebunan teh lainnya di Garut yang juga menyumbang bagi industri teh di Indonesia.
Yang terkenal di mancanegara khususnya Belanda adalah Teh Kejek yang memang mesinya untuk dioperasikan harus di injak, mesin masih digunakan sejak peninggalan zaman Belanda.
“Wah keren ya ternyata Indonesia banyak sekali diminati dunia selain rempah,ternyata teh juga sudah terkenal dari dulu ” ujar Nita karyawan yang ikut trip ke kebu teh.
Perkebunan teh yang terkenal di Tasikmalaya adalah perkebunan teh Malabar. Perkebunan ini merupakan salah satu perkebunan teh terbesar dan tertua di Indonesia. Didirikan pada tahun 1870 oleh pemerintah Hindia Belanda, perkebunan Malabar telah menjadi salah satu ikon dari industri teh Indonesia. Terletak di kaki Gunung Malabar, perkebunan ini memiliki kondisi geografis yang ideal untuk pertumbuhan teh yang berkualitas tinggi. Teh Malabar dikenal dengan cita rasanya yang khas dan menjadi salah satu produk unggulan dari Jawa Barat. Perkebunan teh Malabar juga menjadi objek wisata yang populer bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sambil menikmati teh yang segar langsung dari sumbernya.
“Saya mau belin teh hijau yang saya gunakan untuk detox, karena kandungan antioxidanjya bagus buat menurunkan berat badan saya ” ujar Kartika yang memang mempunyai berat badan kurang ideal Daun teh saat ini sering di sajikan dan diracik dengan aneka bunga, buah hingga herbal khas Indonesia yang mempunyai ciri khas tersendiri dan disebut sebagai Artisant Tea, dengan racikan khas tersendiri.
Saya mengenal Salah satu perusahaan teh di Tasik ,yang beroperasi sejak tahun 1980an dan menjadi cikal bakal awal mula saya meracik teh. Pengolahan Teh Hijau Sari Tani berada di kampung Kostasari Desa Pedangkamulyan Kec. Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya. Jenis teh nya terdiri dari White Tea ( pucuk 1-2 ) Gunpower ( daun ke 3-4 ) dan yang saya ambil adalah Jenis Pecco (daun ke 5-7).
Teh memiliki kandungan anti oksidant yang baik untuk tubuh asal di minum tidak berlebihan. Westjava mahakaya sendiri meracik green tea jenis pecco super yang di campur dengan bunga kering seperti bunga mawar kampung yang punya aroma khas dari perkebunan bantar di Tasik, untuk mendapatkan rasa yang ringan dan menyehatkan juga di campur dengan bunga melati kering dan dan calendula. Saat ini Westjava Mahakaya punya variant Calming Tea teh dengan bunga-bungaan, Fruity dengan buah-buahan dan Spicy Tea dengan aneka Herbal khas Indonesia, dan sudah bermain Hall dan bersertifikat PIRT layak edar serta aman dikonsunsi atau diperjualbelikan dimasyarakat.
Bangga bisa melestarikan kearifan khas indonesian dan memberdayakan masyarakat daerah.