Indonesia dan Rusia: Kolaborasi Budaya Melalui Karya Chekhov

Catatan Dr. Victor A. Pogadaev-Moskow

Kisah yang ingin saya bagikan hari ini dimulai beberapa tahun yang lalu. Saya menerjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan menerbitkan di Malaysia sebuah kumpulan cerita pendek oleh penulis terkenal Rusia Anton Chekhov berjudul “Perempuan dengan Anjing”. Teman saya dari Indonesia, penyair dan penerbit Hilda Winar mendengar tentang itu dan ingin menerbitkan buku yang sama, tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, di Jakarta. 

Sebelumnya, Hilda dan saya pernah mengerjakan beberapa proyek bersama: kumpulan puisi penyair kontemporer Indonesia “Mencari Mimpi” (2016) yang memuat puisi 21 penyair, antara lain Taufik Ismail, Lesik Kati Ara, Tariganu, Diah Hadaning, Sapardi Djoko Damono, Sutarji Kalzum Bahri, Sastri Bakri, Sjarifuddin Arifin, Djoko Pinurbo. Tan Liok Iye, Dinullah Rayes, Dimas Arika Mihardja, Anwar Putra Bayu, Eddy Pramduane, Deknong Kemalawati, Sisiawan Leak, Evi Idawati dan lain-lain dan antologi puisi perempuan Indonesia “Sajak di Leher Bukit” (2018), yang mencakupi karya 24 penyair perempuan, termasuk Deknong Kemalawati, Dhenok Kristianti, Evi Idawati, Fanny J. Poik, Toeti Herati, Zubaida Johar, Diah Hadaning, Sastri Bakri, Free Hati dan lain-lain. Kedua koleksi tersebut diterbitkan serentak di Moskow (hanya terjemahan) dan Jakarta (terjemahan dan teks asli dalam bahasa Indonesia). Yang menarik juga adalah bahwa desain sampul kedua buku itu disiapkan berdasarkan lukisan “Homage to Khairil Anwar” dan “Dewi Perdamaian” oleh seniman Indonesia terkenal Hardi (1951-2023) yang saya temui di Jakarta pada tahun 2010 saat peluncuran Kamus Rusia-Indonesia dan Indonesia-Rusia susunan saya, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Selain itu, Hilda menerbitkan monograf saya “Penyair Besar Rusia Pushkin dan Dunia Timur” (2019), yang selain berisi biografi penyair, juga memuat terjemahan beberapa puisi dan ceritanya ke dalam bahasa Indonesia. Ketika Hilda pada tahun 2019 datang ke Moskow untuk ikut serta dalam Festval Budaya Indonesia, dia mengunjungi juga Museum Pushkin dan memberi buku ini sebagai hadiah kepadanta. 

Hilda di Museum Alexander Pushkin (Moskow) dengan buku “Alexander Pushkin dan Dunia Timur” (2019)

Tentu saya segera menanggapi permintaan Hilda Winar, dan kumpulan cerpen Chekhov dengan judul yang sama dalam bahasa Indonesia pun terbit pada tahun 2021. Buku itu memuat 11 cerita penulis ternama Rusia, yang juga adalah penulis drama terkenal di dunia, beberapa di antaranya pernah dipentaskan di Indonesia. Prakata tentang kehidupan Anton Chekhov dan karyanya ditulis oleh Prof. Universitas Negeri Orenburg Olga Skibina.

Pada saat yang sama, Hilda meminta temannya Herlina S. untuk merekam terjemahan cerpen “Kegembiraan” pada cakram audio. Mendapatkan hadiah yang tak terduga ini, saya sungguh terpukau dengan penampilan Herlina S. yang sempat menyampaikan segala nuansa cerita lewat suaranya. Saya mengirim rekaman itu melalui Internet kepada semua sahabat saya yang tahu bahasa Indonesia dan mereka terpukau juga. 

Seperti yang diceritakan Hilda kepadaku, sahabatnya Herlina S., selain pertunjukan monolog juga terkenal karena pementasan secara berkelompok, sebagai penulis naskah, sutradara dan juga pemain di teater, pantomim, musikalisasi puisi, tari puisi, dramatisasi puisi dalam lebih dari 50 pertunjukan. Juga pernah terlibat dalam pertunjukan bersama Slamet Rahardjo, Remy Sylado, Nano Riantiarno, Milan Sladek (maestro pantomim dari Slovakia) dan Robert Draffin dari Australia. Pada tahun 2015 dia mendirikan Keluarga Teater dan pada tahun 2019 menggagas program Women On Stage. Aktifitas lainnya adalah mengelola Wahana Ekspresi Cimahpar, kantong kesenian di Bogor Utara milik seorang maestro tari tradisional Indonesia yaitu bu Wiwiek Sipala.

Apa yang terjadi selanjutnya? Ketika pada tahun lalu saya diberitahu bahwa  di Rusia diadakan projek sastera internasional “Dunia membaca karya Anton Chekhov” saya teringat tentang rekaman cerpen Chekhov yang dibuat oleh Herlina S. dan mengirimnya kepada juri projek itu. Dari lebih dari 1000 peserta Herlina S. adalah satu-satunya peserta dari Indonesia. Juri dengan sepatutnya menilai cara artistik pembacaan Herlina S. dan menghadiahinya dengan Serifikat khas. 

Saya mau mengucapkan selamat kepada Herlina S. atas keberhasilan ini dan mengharapkan kerja sama kita akat berterusan demi pertukaran budaya antara Rusia dan Indonesia..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *