Kairo Beri Peluang Besar Pasar Kopi Dan Indomie
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke kantor importir kopi Indonesia Zahret El Bon El Brazili Co di Kairo, Mesir, Selasa (16 Mei). Mendag disambut oleh Ketua Divisi Kopi KADIN Mesir, Hassan Fawzy yang juga merupakan pemilik Zahret El Bon El Brazili Co dan manajer perusahaan, Amr Hassan Fawzy.
Kebutuhan kopi yang sangat tinggi di Mesir, khususnya kopi robusta menjadikan Mesir pasar yang sangat potensial bagi eksportir Indonesia. Mesir merupakan pasar terbesar kedua tujuan ekspor kopi Indonesia ke pasar global.
Pemilik Zahret El Bon El Brazili Co, Hassan Fawzy menyampaikan bahwa perusahaannya memproduksi 100.000 ton kopi per tahun di mana 70%-nya berasal dari Indonesia. Biji kopi robusta yang diproses antara lain berasal dari Lampung, Jember, Temanggung, dan Gayo.
Sehari sebelumnya, Mendag RI Zulkifli Hasan juga mengunjungi salah satu pabrik Indomie di Kairo di bawah perusahaan Salim Wazaran Abu Alata Ltd, Kairo, Mesir, Senin (15 Mei). Pada kunjungan tersebut, Mendag diterima oleh pimpinan pabrik Indomie di Mesir, Ahmad Muafi.
Kemendag siap memfasilitasi pebisnis Indonesia yang berpotensi membangun pabrik atau kantor cabang di luar negeri, khususnya Mesir. Langkah tersebut diharapkan akan semakin memperkuat pencitraan produk (branding) Indonesia sebagai pusat komoditas primer serta makanan olahan dunia di dunia.
Pada 2022, populasi Mesir tercatat hampir 110 juta jiwa. Peluang pasar makanan dan minuman Indonesia sangat besar untuk memenuhi kebutuhan Mesir terhadap pangan. Indonesia bisa memanfaatkan peluang tersebut didukung dengan sumber daya alam yang melimpah.