Akibat Wabah Kutu Busuk Tujuh Sekolah Ditutup di Prancis

Ada sekitar 15 sekolah yang terdeteksi adanya kutu Busuk, 7 sekolah terpaksa ditutup.

Tujuh sekolah di Prancis ditutup karena adanya kutu busuk dan sekitar sepuluh lainnya terkena dampaknya, Menteri Pendidikan Nasional Gabriel Attal mengumumkan pada hari Jumat 6 Oktober. “Ada lebih dari lima belas, saya yakin 17, tempat-tempat yang kami deteksi, pada tingkat yang berbeda-beda, terdapat kutu busuk, dan kami memiliki tujuh tempat yang ditutup untuk saat ini,” menurut Gabriel Attal dalam saat diundang dalam program “C à vous” di TV France 5.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Pendidikan Nasional melaporkan, dalam komunikasi yang dikirim ke AFP, lima lembaga tutup yang mendidik total 1.500 siswa (di Vaucluse, Saône-et-Loire, Vosges, dll.).

Lanjutnya, “Ada hampir 60.000 institusi, di sini kita hanya berbicara belasan, tapi memang benar kasusnya menumpuk,” kata Gabriel Attal, Jumat malam. “Kita harus memberikan tanggapan segera, kita harus bisa menangani rumah sakit dalam waktu 24 jam.” Daftar perusahaan yang “disetujui dan diakui” telah dikembangkan bersama dengan Kementerian Kesehatan dan badan kesehatan daerah “sehingga pimpinan perusahaan dapat memiliki kontak dan dapat melibatkan mereka dengan sangat cepat”, tambahnya.

Akademi Paris, yang memantau dengan cermat situasi kesehatan, telah melaporkan kasus kutu busuk di arondisemen 12, 13, dan 17. Setelah ditemukannya kutu busuk pada hari Selasa tanggal 3 Oktober di sekolah menengah Bessières di arondisemen ke-17, ruangan tersebut langsung ditutup. Setelah penguapan dan penyemprotan produk sanitasi pada hari Kamis, 5 Oktober, tidak ada lokasi lain yang terinfestasi yang teridentifikasi.

Di SMP Camille Claudel di arondisemen ke-13, keberadaan kutu busuk di kotak pensil siswa diidentifikasi. Kota Paris telah meminta sebuah perusahaan untuk melakukan intervensi di perguruan tinggi tersebut. Hingga saat ini, tidak ada laporan gangguan terhadap operasional perusahaan.

Jumat, 6 Oktober, keberadaan hama ini kembali teridentifikasi di tempat siswa Paul Valéry, di arondisemen ke-12 tindakan ditutup dan diisolasi total langsung dilakukan sebelum perawatan yang dijadwalkan sore harinya.

Foto : Manuel Ausloos / REUTERS