Bazar Asosiasi IKFI Rasa Kekeluargaan di Prancis

« Siang hari makan kedondong
Sambil duduk di pinggir kali,
Mari datang berbondong-bondong
Di acara seru bazar IKFI”


Pintu gerbang telah dibuka pertanda para pengunjung sudah bisa memasuki tempat dilangsungkannya acara bazar asosiasi Ikatan Keluarga Franco-Indonésienne (IKFI) yang diadakan pada hari Minggu 24 September 2023 di tempat kediaman Ibu Murni dan Bapak Dr.Claude GAUTHEY di 53, Avenue Jean-Jaurès, Epinay Sur Seine.

Dari mulai pukul 11 siang, para pengunjung acara bazar, baik itu para anggota asosiasi ataupun khalayak umum, mulai berdatangan. Bagi para anggota asosiasi IKFI, acara ini merupakan salah satu kegiatan asosiasi yang menjadi satu momen pertemuan yang penuh dengan rasa kekeluargaan serta persahabatan di antara para anggota. Selain itu, acara ini juga diadakan untuk memperkenalkan asosiasi IKFI pada para pengunjung bazar serta untuk mempromosikan kerajinan, kuliner, tarian dan lagu-lagu dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak ketinggalan pula, di acara ini telah ditampilkan peragaan busana Indonesia yang diperagakan oleh keluarga para anggota asosiasi, peserta bazar atau bahkan dari pengunjung yang mengenakan pakaian tradisional atau batik.

Di acara tersebut terdapat beberapa stand dari peserta bazar yang menjual
pakaian seperti kebaya, sarung, kain dan baju batik, tas tradisional, aksesoris, masakan seperti rendang, sate, rempeyek, dan lain-lain. Terdapat 10 stand yang diberinama dengan nama provinsi di Indonesia seperti Jawa-Barat, Jawa-Tengah dan sebagainya. Para pengunjung dengan antusiasnya mencoba mencicipi berbagai makanan indonesia yang dijual di stan-stan tersebut. Selain didirikan stand-stand, disediakan pula tempat untuk menari dan menyanyi dari para pengisi acara.

Di antara para tamu yang hadir di acara bazar tersebut, hadir pula Ibu Dewi Oemar, istri Duta Besar RI untuk Prancis dan sebagai ketua DWP Paris, beserta pengurus, Ibu Tasya dan Ibu Evy, yang sempat menikmati hiburan dari pengisi acara, mengunjungi stand bazar serta berkesempatan untuk berkenalan dengan para anggota asosiasi.

Acara dimulai pada pukul 12.15 dengan dua sambutan dari Ketua Asosiasi IKFI, Ibu Vina Basuki-NERET dan dari Bapak Dr.Claude GAUTHEY. Setelah kedua sambutan, masuk pada acara kesenian yang dibuka dengan sebuah lagu Tanah Airku, kemudian dilanjutkan dengan tampilan lima tarian tradisional yakni tari Pasambahan (Sumatra-Barat), tari Kembang Girang (Bali) dan tari Lenggang Nyai (Betawi) yang disuguhkan secara trio oleh Ovi, Ivonne dan Lola, tari Enggang (Kalimantan Timur) dan tari Tor-Tor (Sumatra Utara) ditarikan oleh grup penari dari asisoasi IKFI. Sedangkan lagu-lagu daerah seperti Kampuang Nan Jauh Di Mato (Sumatra Barat), Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan), Mejangeran (Bali), Jali-Jali (Betawi), Yamko Rambe Yamko (Papua), dan Indonesia Pusaka dinyanyikan oleh Paduan Suara IKFI.

Tarian demi tarian, nyanyian demi nyanyian yang disuguhkan oleh para penari dengan gerakan indah nan mempesona serta warna-warni kostum yang dipakai serta aksesoris untuk melengkapi tarian serta tampilan lagu-lagu mereka, mampu menarik perhatian para pengunjung yang telah mengambil tempat duduknya masing-masing serta menyiapkan kamera untuk mengabadikan momen kesenian tersebut.

Acara lain yang menarik yakni Tebak Lagu Indonesia dan Prancis dengan berbagai lagu dari tahun 70an sampai tahun 2023. Para pengunjung dengan semangat menebak lagu-lagu yang mereka dengar, artinya mereka masih setia dan ingat dengan tembang kenangan seperti lagu Gang Kelinci, Karmila, Benci Tapi Rindu, dan sebagainya. Acara tebak lagu ini diakhiri
dengan menari bersama dengan lagu Poco-Poco dan para pengunjungpun turut menari bersama.

Selain menikmati hiburan berupa tarian dan lagu-lagu, pada acara bazar
tersebut diadakan pula penarikan undian Tombola dengan berbagai Hadiah menarik. Penarikan undian Tombola dilakukan dua kali yakni di akhir sesi kedua dan di penghujung acara. Sebanyak 32 hadiah telah dimenangkan oleh para pengunjung.

Lengkaplah sudah acara yang telah digelar pada hari minggu yang cerah dengan sinar matahari yang turut mengahangatkan suasana bazar sehangat dan seceria dari senyuman serta kegembiraan para panitia
penyelenggara, pengisi acara serta tentu saja para pengunjung bazar.

Dengan berakhirnya acara tersebut, suasana menjadi hening kembali seperti sedia kala dan dengan penuh harapan bahwa kegiatan bazar asosiasi IKFI akan digelar kembali di waktu yang akan datang.

Satu tanggapan untuk “Bazar Asosiasi IKFI Rasa Kekeluargaan di Prancis

  • 5 Oktober 2023 pada 13 h 55 min
    Permalink

    S siang…
    Terima kasih utk artikel Bazar asosiasi IKFI .
    Bravo..
    Ass.IKFI. yang mempeomosika budaya Indonesia di rantau…
    Semoga selalu sukses .
    Salam.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *