Uniknya WNI di Denmark Peringati Hari Lahir Pancasila
Meskipun jauh dari tanah air dan sebagian peserta sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, masyarakat Indonesia di Denmark tidak mau ketinggalan ikut memeriahkan peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 yang bertema “Kita Indonesia Kita Pancasila”.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes M. Ibnu Said yang memimpin upacara menyampaikan pentingnya kesadaran untuk saling menghormati, bekerja sama, serta gotong royong bagi warga Indonesia di Denmark. Keberagaman bangsa merupakan kekayaan dan persatuan adalah kekuatan Indonesia.
“Indonesia adalah bangsa yang besar dan beragam dari kondisi geografis, flora dan fauna, hingga budaya masyarakatnya. Pancasila sebagai dasar negara dengan nilai-nilai toleransi dan gotong royong menjadi perajut keberagaman bangsa Indonesia menjadi identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Dubes M. Ibnu Said.
Mengingat sebagian besar peserta masih menjalankan ibadah puasa, maka upacara dilakukan pada pukul 19.30 malam yang kemudian diikuti dengan acara tauziah dan buka puasa bersama. Memang, tahun ini waktu panjangnya berpuasa di Denmark hingga 19 jam dimana waktu adzan maghrib baru berkumandang sekitar pukul 21.30 malam. Sedangkan bagi mereka yang tidak berpuasa disediakan hidangan makan malam bersama setelah upacara.
“Kami memang membagi dua acara makan malam ini, bagi yang berpuasa dan bagi mereka yang tidak berpuasa. Ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia beragam dan kita saling menghormati satu sama lain,” ujar Dubes M. Ibnu Said.
Hidangan yang disuguhkan oleh KBRI Kopenhagen berupa menu nasi kapau lengkap dengan tunjang kikil, balado telor, rendang daging, sayur nangka, dan ayam bakar padang, serta dessert es cincau hitam. Selain merupakan momen untuk berkumpul dan bersilaturahim, masyarakat Indonesia yang hadir juga seakan terobati rasa rindunya akan makanan Indonesia.
Richard Gordon Simanjuntak, seorang WNI yang sudah menetap di Denmark selama lebih dari 20 tahun menyampaikan bahwa dirinya bangga dapat mengikuti upacara hari lahirnya Pancasila tahun ini dan Pancasila adalah pemersatu keragaman bangsa Indonesia.
Tercatat sekitar 800 warga negara Indonesia yang menetap di Denmark, yang merupakan negara paling bahagia (World’s happiest country) kedua setelah Finlandia berdasarkan World Happiness Report 2019 yang di-release setiap tahunnya oleh United Nations Sustainable Development Solutions Network (SDSN).