Kesempatan Ekspor Minyak Atsiri Dari Indonesia Untuk Grasse Prancis Semakin Meningkat

Grasse, 13 Juni 2019. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin  Nasution berkunjung ke Grasse, Prancis tanggal 13 Juni 2019 untuk bertemu Pemerintah Daerah dan importir minyak atsiri dan kopi. Menko bertemu dengan Walikota Grasse , Asosiasi essential oil Prodarom, dan kelompok usaha dan industri Accords & Parfums, Pôle de Compétitivité, Mane, Robertet, Payan Bertrand, Bernardi, Tournaire, Firmenich, Asemer Demarest, SFA Romani, dan lain lain.

Konjen RI Marseille Asianto Sinambela dan Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional, Rizal Affandi Lukman turut mendampingi kunjungan  dalam fasilitasi  pertemuan dengan Walikota Grasse, Jêrome Viaud dan kalangan usaha. Hubungan kerjasama Grasse dengan Indonesia telah berjalan baik, khususnya komoditi minyak atsiri yang diserap industri parfum di Grasse.

Walikota Jêrome Viaud menyambut baik keinginan Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan Grasse  sebagai ibukota produsen parfum di Prancis, dan secara tradisional mengimpor bahan baku minyak atsiri dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Kunjungan Menko Perekonomian adalah untuk mendorong peningkatan kerjasama Indonesia dengan Grasse, dalam hal ini promosi hubungan langsung produsen minyak nilam, serai wangi, kemenyan et kapur barus Indonesia dengan pelaku usaha dan industri Grasse.

Produsen di Indonesia menginginkan adanya kerjasama langsung ekspor ke Prancis dan memperoleh referensi teknologi yang dapat diterapkan untuk memenuhi standar kualitas industri parfum di Perancis. Terbuka kesempatan investasi proses produksi minyak atsiri di Indonesia. Disamping minyak atsiri, komoditas kopi menjadi topik bahasan utama yang lain dalam pertemuan.

Walikota Grasse, Jêrome Viaud juga menjamu delegasi Indonesia pada Cocktail Reception yang dihadiri oleh petinggi Komunitas Aglomerasi Pays de Grasse, Wakil Presiden Dewan Departemen Alpes Maritime, asosiasi Prodarom, perusahaan kopi Malongo, perusahaan Fragonard , SFA Romani, Accords & Parfums.

Presiden asosiasi Prodarom, Phillip Massè menanggapi bahwa raw material dari Indonesia sebagian besar diperoleh melalui negara ketiga, dan sebagian kecil lainnya diperoleh langsung. Sementara kerjasama sudah terjalin lama dan meningkat dalam 10 tahun terakhir. Industri parfum Grasse membutuhkan data pendukung, baik kuantitas dan kualitas minyak atsiri Indonesia. Dengan demikian dapat dipetakan ketersediaan dan kebutuhan bahan baku dengan baik.

Wakil dari perusahaan kopi Malongo menyatakan keinginannya menjajaki MoU untuk pelatihan, pertukaran, seleksi  kopi organik. Malongo ingin membuka kerjasama ingin dengan produsen kopi Indonesia.

Menko Perekonomian memaparkan, Indonesia salah satu  penghasil kopi terbaik di dunia, bahkan sejak abad 19 telah dikenal kopi Mandailing dan Lingtong. Dalam tiga tahun terakhir, teknologi dikembangkan lebih baik dengan bibit kopi unggul yang pernah menjadi primadona dunia.

Disamping itu, Indonesia penghasil essential oil kualitas tinggi seperti Ctrinonela (serai wangi), kemenyan, kapur barus dan minyak nilam. Peluang pasar untuk produk-produk unggulan ekspor Indonesia di wilayah Grasse masih terbuka lebar, serta terdapat kebutuhan besar minyak atsiri dan kopi dari Indonesia yang dapat diserap di pasar Prancis Selatan.

5 tanggapan untuk “Kesempatan Ekspor Minyak Atsiri Dari Indonesia Untuk Grasse Prancis Semakin Meningkat

  • 21 Agustus 2020 pada 16 h 22 min
    Permalink

    assalamualaikum
    siapa tau ada yg minat minyak nilam sya siapp
    info lebih lanjut hub
    0822 9219 9695

    Balas
  • 23 Agustus 2020 pada 18 h 00 min
    Permalink

    siapa tau ada yg minat minyak daun cengkeh ((clove leaf oil).
    info lebih lanjut hub 085341113162
    alamat :kab.enrekang SULSEL

    Balas
    • 28 September 2020 pada 14 h 29 min
      Permalink

      Saya siap ada minyak atsiri cengkeh 10 ton
      Minat 082229888814 bisa untuk kerjasama

      Balas
  • 5 Januari 2021 pada 4 h 51 min
    Permalink

    Kesempatan yang sangat menarik mengingat negeri kita kaya akan sumber daya alam

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *