Jajanan Pasar Nusantara Manjakan Pengunjung Asian Food Fest di Jeddah

Indonesia menawarkan aneka pilihan jajanan pasar dan minuman tradisional yang terdiri dari onde-onde, lumpia,klepon, wajik ketan, pastel basah, kroket kentang, dadar gulung, rempeyek dan hidangan penutup berupa cendol dan tekwan.

Jajanan pasar nusantara dengan aneka rasa dan tampilan yang menggoda ini berhasil memikat pengunjung Asian Food Fest 2020.

Asian Food Fest 2020 digelar Senin, 2 Maret 2020, di Premis Konsulat General Filipina, Jeddah Arab Saudi.

Asian Food Fest yang diselenggarakan oleh Asosiasi para Konsul Jenderal Negara-negara Asia atau Asian Consuls General Club (ACGC) yang beranggotakan 13 negara dari Kawasan Asia berlangsung di sela gelaran Asian Film Festival ke-12.Selain dihadiri oleh perwakilan dari Konsulat Bangladesh, Brunei Darussalam, Cina, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Pakistan, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand, Asian Food Fest juga dihadiri para tamu penting, baik dari kalangan masyarakat setempat dari berbagai profesi maupun perwakilan dari negara-negara sahabat yang ada di Jeddah.

Aneka jajanan pasar yang belakangan mulai naik pamor dan kian mudah ditemui di hotel-hotel berbintang dan pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia diperkenalkan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah yang didukung penuh oleh Dharma Wanita Persatuan kepada pengunjung dan tamu penting dari berbagai negara pada gelaran Asian Food Fest kali ini.

Hadir dengan bentuk, cita rasa, tekstur dan tampilan yang menggoda selera, jajanan tradisional ini membuat pengunjung terpikat untuk mendekat ke Stan Indonesia dan mencobanya.

Disampaikan Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, KJRI Jeddah ke depan akan menggalakkan promosi kekayaan kuliner nusantara melalui berbagai kesempatan, baik melalui pusat-pusat perbelanjaan seperti toko-toko yang menjajakan produk-produk asal Indonesia, maupun melalui berbagai gelaran budaya, seperti festival makanan yang digelar di Wilayah Kerja KJRI Jeddah.

“Kita bukan saja berkewajiban melestarikan kekayaan warisan leluhur kita ini, tapi juga mempromosikannya kepada dunia,” imbuh Kepala Perwakilan RI yang memulai tugasnya di Jeddah sejak 13 Januari tahun ini.

Sudah maklum ratusan etnis dan daerah di seluruh Indonesia memiliki makanan khas dengan aneka rasa, bentuk, warna, dan kemasan, yang merupakan kekayaan warisan budaya.

Sumber KJRI Jeddah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *