Gamelan Jawa Kancil di Festival Jardingue di kota Van Gogh – Arles Prancis Selatan

Arles adalah kota budaya di daerah selatan Prancis, di pinggiran sungai Le Rhone. Kaya dengan berbagai peninggalan dari zaman romawi dan sebelum masehi. Kota ini juga merupakan kota audiovisual dengan festival fotografi, sinema dan festival musik Les Suds à Arles. Pelukis terkenal Vincent van Gogh pernah singgah dan berkarya di Arles pada tahun 1888.

Gamelan Kancil merupakan suatu grup musik gamelan Jawa yang telah berdiri sejak lama di Aix en Provence, dibawah asosiasi Adémuse. Sejak tahun 2018, Gamelan Kancil dipimpin oleh Henri Maquet, composer sekaligus pelatih.Saat ini grup gamelan tersebut berbasis di Arles di mana kursus dan konser gamelan sering diadakan. Pelatihan dan pertunjukan grup Gamelan Kancil merupakan realisasi kerjasama di bidang budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Prancis.

Musim Panas tahun ini, Arles kembali menggelar festival Jardingue yang terdiri dari rangkaian berbagai pertunjukan tari, musik, fotografi, berkuda, seni teater dan masih banyak lagi. Arlesians memanfaatkan momen libur musim panas sebagai sarana melepas penat selama sekolah dan bekerja serta mengekspresikannya dalam sebuah karya seni, termasuk grup Gamelan Kancil.

Henri Maquet dan timnya yang terdiri dari 13 orang telah berlatih dan menyiapkan pertunjukan musik gamelan di Festival Jardingue sejak pertengahan Juli lalu. Grup Gamelan Kancil tampil setiap sore berturut-turut dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2020. Festival ini diselenggarakan di Papeteries Etienne dan penampilan secara terbuka di place de la Republique – Arles.

Kantor Atdikbud KBRI Paris mendukung penuh penampilan grup Gamelan Kancil sebagai bentuk promosi budaya Indonesia ke masyarakat Eropa khususnya Arlesians dan seluruh penonton yang hadir di festival Jardingue.

Prof. Warsito, Atdikbud Paris, Konjen Marseille Bapak Arief dan beberapa staf KBRI – KJRI Paris turut hadir menyaksikan penampilan Gamelan Kancil sebagai bentuk support dan apresiasi kepada para pemain. Prof. Warsito menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan peningkatan kerjasama dan pengembangan serta pembinaan asosiasi seni budaya gamelan di Prancis.

Tepuk tangan riuh penonton, menjadi penyemangat grup Gamelan Kancil untuk menabuh gamelan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *