Shalat Idul Adha di KBRI Berlin Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Tingginya animo masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Adha berjamaah menjadi perhatian KBRI Berlin. Walhasil pada Idul Adha 1441 H yang bertepatan dengan hari Jumat, 31 Juli 2020 ini, KBRI Berlin menyelenggarakan shalat Idul Adha bagi masyarakat Indonesia yang ada di Berlin dan sekitarnya.

Penyelenggaraan shalat Idul Adha tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Setiap jemaah diwajibkan untuk membawa sajadah masing-masing dan wajib menggunakan masker. Selain itu, jarak antar jemaah juga diatur. Masing-masing shaff telah ditandai dengan nomor yang jaraknya 1,5 meter antara satu sama lain.

Karena keterbatasan ruangan, penyelenggaraan shalat Idul Adha terpaksa dibagi di dua tempat, di KBRI Berlin dan di Mesjid Indonesia Al Falah/IWKZ. Di KBRI, shalat Idul Adha yang dipimpin oleh Ustad Amru Rizal Razani, M.Sc mampu menampung jamaah sekitar 155 orang. Sementara di Mesjid Indonesia Al Falah/IWKZ yang dipimpin oleh Ustad Muahammad Ihsan Karimi, mampu menampung sekitar 70 orang jemaah.

Sebelumnya, para jemaah juga diwajibkan untuk melakukan pendaftaran secar daring. Hal ini untuk memantau bahwa jemaah yang akan mengikuti shalat Idul Adha masih dalam batas kuota yang ditetapkan di masing-masing tempat. Tak kurang dalam waktu dua jam, pembukaan registrasi online yang dimulai sejak Rabu 29 Juli 2020 lalu, langsung habis terisi.

Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno menyebutkan, bahwa situasi pandemi COVID-19 di Jerman yang kian membaik, memungkinkan KBRI Berlin untuk menyelenggarakan shalat Idul Adha, meskipun jumlahnya tidak sebanyak tahun lama sebelum munculnya COVID-19. “Idul Fitri tahun ini, kita tidak menyelenggarakan shalat di KBRI karena memang situasinya yang belum memungkinkan. Sebagai gantinya, waktu itu kita bagikan sembako dan santapan lebaran kepada mahasiswa/pelajar yang ada di sini. Namun, Alhamdulillah, pada Idul Adha ini situasinya membaik. Dan sesuai standar protokol kesehatan kita bisa menyelenggarakan shalat Idul Adha di KBRI. Kita juga bagikan makanan khas idul adha kepada jemaah yang hadir, baik di KBRI maupun di Mesjid Indonesia,” jelas Dubes Oegroseno.

Lebih lanjut Dubes Oegroseno menyebutkan bahwa jumlah kasus COVID di Jerman saat ini mencapai 209.980 kasus, dengan jumlah kasus yang sembuh sekitar 91, 44%. Pemerintah terus memantau perkembangan kasus dari waktu ke waktu di setiap negara bagian.Selain masyarakat Indonesia, beberapa kalangan diplomatik juga tampak hadir pada penyelenggaraan shalat Idul Adha 1441 H di KBRI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *