Webinar Master Class, KJRI Sydney Tingkatkan Gastronomi Indonesia di Australia

Diplomasi gastronomi merupakan salah satu pendekatan dalam upaya mempromosikan ragam kuliner Indonesia di dunia internasional, termasuk di Australia.

Keberhasilan pelaksanaan diplomasi gastronomi di Australia, sebagaimana juga berlaku di seluruh dunia, tidak hanya bergantung pada kualitas bahan dan produk makanan/minuman Indonesia yang digunakan untuk membuat kuliner Indonesia, tetapi juga pada kemampuan para pemangku kepentingan terkait dalam mengelola keberlangsungan eksistensi ragam kuliner Indonesia.

Guna meningkatkan kemampuan para pemangku kepentingan tersebut, KJRI Sydney menyelenggarakan Webinar “Master Class: Indonesian Food Business in Australia” pada tanggal 30 November 2020, bekerja sama dengan KBRI Canberra, Indonesian Restaurant Association (IRA) Sydney, dan Indonesian Gastronomy Network (IGN).

Webinar dibuka oleh Duta Besar RI untuk Australia, Y. Kristiarto S. Legowo. Dalam sambutannya, Dubes Kristiarto Legowo menekankan pentingnya meningkatkan nation branding makanan Indonesia dengan memperhatikan 4 (empat) kriteria, yakni diakui kelezatannya secara universal, unik, indah, dan mampu menjadi sarana untuk menyampaikan pesan budaya Indonesia serta memadukannya dengan budaya negara setempat.

Webinar diselenggarakan secara hybrid, baik tatap muka maupun virtual, dan dihadiri oleh komunitas masyarakat dan diaspora Indonesia, importir makanan dan minuman, dan pelaku bisnis kuliner Indonesia di Australia. Webinar dibagi ke dalam 3 (tiga) sesi, yakni Sesi 1 “Indonesian Cuisine: Local Taste, Global Palate“, Sesi 2 “Starting and Running Indonesian Food Business during Covid-19” dan Sesi 3 “Tips and Tricks: Plating and Packaging of Indonesian Food“.

Pada Sesi 1, para peserta Master Class mendapatkan materi langsung dari Vita Datau (IGN) dan Tasia dan Gracia Seger (pengelola Restoran Makan, Melbourne, dan pemenang My Kitchen Rules 2016) tentang konsep positioning dan branding restoran Indonesia. Tidak hanya itu, para peserta juga mempelajari tips menciptakan suasana restoran yang terkesan cool dan vibrant, penyajian cita rasa autentik, dan mengedukasi para staf mengenai food culture.

Sementara itu pada Sesi 2, Chef Harjo Jo (IRA dan pemilik restoran Medan Ciak Sydney) menyampaikan beberapa tips kreatif yang dapat dilakukan agar bisnis restoran Indonesia dapat bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19. Pada Sesi 3 Chef Ragil Imam Wibowo (Best Asian Cuisine Chef, World Gourmet Summit, dan pemilik restoran Nusa Indonesian Gastronomy) menjelaskan tips penyajian dan pengemasan untuk makanan pesan-antar.

Konsul Jenderal RI Sydney, Heru Hartanto Subolo, menutup Webinar dengan menggarisbawahi bahwa keberhasil diplomasi gastronomi membutuhkan sinergi antar para pemangku kepentingan terkait, termasuk kalangan pemerintah dan pelaku industri kuliner, untuk terus mempromosikan kekayaan ragam kuliner Indonesia di Australia.

Webinar merupakan langkah awal pelaksanaan rencana program KJRI Sydney dalam mendukung perluasan dan penguatan bisnis kuliner Indonesia di Australia. Ada 3 (tiga) sasaran yang akan dicapai dalam rencana program ini, yakni promosi, peningkatan kapasitas, dan akses terhadap bahan baku serta produk makanan dan minuman Indonesia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *