Istana Ideal Maha Karya Tukang Pos Prancis

Ini adalah istana terunik di dunia. Sebuah istana yang tidak dapat dihuni oleh siapa pun tetapi menarik banyak wisatawan setiap tahunnya. Arsitekturnya sangat luar biasa sehingga tampak seperti karya fiksi. Dinamakan “Istana Ideal” oleh yang membangunnya memang muncul dari imajinasi seorang pria yang menghabiskan tiga puluh tahun hidupnya untuk mewujudkannya. Ferdinand Cheval, adalah orang yang telah membangun maha karya ini, saat itu ia berusia 43 tahun dan seorang tukang pos pedesaan.

Kisah bagaimana seorang tukang pos bisa membangun istana bermula dari kakinya yang tersandung batu. Pada bulan April 1879 ketika Ferdinand Cheval sedang berkeliling. Saat itu dirinya sedang berjalan cepat, ketika kakinya tersandung sesuatu yang membuatnya terguling jatuh hingga beberapa meter. Dirinya sangat terkejut melihat sebuah batu yang keluar dari bumi dengan bentuk yang begitu aneh namun pada saat yang sama begitu indah sehingga membuat Ferdinand melihat ke sekelilingnya dan ternyata begitu banyak jenis batu aneh tersebut. Tergerak oleh penemuan ini, tukang pos mengumpulkan batu dan membungkusnya dengan saputangan. Keesokan harinya, dia kembali ke tempat yang sama untuk mengumpulkan lebih banyak. Di usia 43 tahun, Ferdinand Cheval memulai petualangannya yang luar biasa.

Secara otodidak, tanpa adanya pengetahuan mengenai seni dan arsitektur selama 33 tahun Ferdinand hanya mengabdikan dirinya untuk membangun istana impiannya. Tidak perduli dengan padangan dan komentar orang akan impiannya yang dianggap gila, secara rutin setiap harinya waktunya diisi untuk membangun istana sesuai dengan insipirasinya yang dirinya dapatkan dari kartu pos dan majalah pertama yang distribusikan.

Setiap harinya selama kurang lebih 30 km, pria ini berkeliling mengambil batu-batu yang dianggapnya unik dengan gerobak tangannya untuk istana yang dibangunnya di kebun sayurnya.

Di jantung taman yang rimbun, dia membayangkan sebuah istana yang tidak dapat dihuni oleh manusia namun berbagai hewan yang dianggapnya luar biasa. Seperti gurita, rusa betina, caiman, gajah, pelikan, beruang, dan berbagai jenis burung. Dirinya juga berimajinasi dengan tokoh raksasa, peri dan karakter mitologi dan air, arsitektur dari semua benua ia padukan.

Ferdinand Cheval yang berprofesi sebagai tukang pos ini, membangun istananya dari batu demi batu, selama bertahun-tahun, yang dicampur dengan kapur, mortir dan semen serta kerang. Pembangunan istana ini membuat banyak orang keheranan, bahkan hingga kini “Le Palais Idéal” ini tetap membuat banyak para arsitek terheran. Namun dulu saat dirinya membangun, membuat tukang pos itu mendapat reputasi sebagai “orang bodoh yang malang yang mengisi tamannya dengan batu.” Tetapi selama konstruksi, pria itu juga melihat bagaimana banyak orang yang datang karena rasa penasaran bahkan banyak yang mengagumi pekerjaannya dan mendorongnya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Sebelum menjadi tukang pos Ferdinand Cheval kelahiran 1836 mencoba beberapa pekerjaan. Pekerjaan pertamanya menjadi tukang roti kemudian ia bergerak di pertanian hingga akhirnya menjadi tukang pos pada tahun 1867. Dua tahun kemudian, ia meminta untuk dipindahkan ke Hauterives, yang terletak sekitar empat puluh kilometer dari Valence di Drôme. Di kota kecil Prancis inilah awal mulanya sebuah keajaiban dimulai bagi dirinya. Setiap hari, dia berkeliling dan melihat batu-batu yang dia kumpulkan kembali di malam hari dengan menggunakan keranjang atau gerobaknya yang ia namakan “teman setia” setiap malam, dia turun untuk membangun istana impiannya.

Ferdinand Cheval di depan istana karyanya

Unik di dunia, Istana Ideal telah menginspirasi seniman selama lebih dari satu abad. Terlepas dari gerakan artistik apa pun, dibangun tanpa aturan arsitektur apa pun, Istana Ideal telah memenangkan kekaguman para surealis, dan diakui sebagai karya seni brut.

Sendirian, secara solitaire dia menulis di monumennya “karya satu orang.” Istana impian seorang tukang pos ini selesai pada tahun 1912. Le Facteur de Cheval diklasifikasikan pada tahun sebagai Monumen Bersejarah dunia oleh unesco. Menteri Kebudayaan Prancis André Malraux juga menobatkan karya Ferdinand Cheval sebagai Monument Bersejarah pada 1969 dengan judul seni naif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *