WNI Yang Tertahan Di Tahiti Selama Berbulan-bulan

Semua warga negara asing dihimbau untuk meninggalkan Tahiti sesegera mungkin akibat keadaan di Negara tersebut yang memprihatinkan.

Arif Nurmansyah, ABK asal Klaten, Jawa Tengah, bersama 2 (dua) Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia lainnya, akhirnya berhasil dipulangkan pada Minggu (14/02/2021) setelah menunggu hingga 6 (enam) bulan di Kapal Windstar Cruise yang bersandar di Tahiti, French Polynesia.

“Perjuangan panjang Tim Perlindungan Konsulat Jenderal Indonesia di Los Angeles akhirnya menuaikan hasil. Arif dan 2 (dua) ABK lainnya akhirnya berhasil dipulangkan Minggu malam waktu Tahiti (14/2),” ujar Ardian B. Nugroho, Konsul Protokol KJRI Los Angeles.

Ketiga ABK WNI telah bersandar di Tahiti, French Polynesia sejak Agustus 2020. “Kondisi Pandemi COVID-19 telah menutup akses penerbangan internasional dari Tahiti. Sementara itu, kondisi Pandemi di sana pun kian mengkhawatirkan. Fasilitas ICU pun terbatas hanya untuk warga setempat. Semua warga negara asing dihimbau untuk meninggalkan Tahiti sesegera mungkin,” jelas Ardian.

Di tengah kondisi tersebut, Tim Perlindungan KJRI Los Angeles pun berkejaran dengan waktu. Ardian menjelaskan, “upaya pemulangan Arif dan 2 ABK lainnya nyaris berhasil pada pertengahan November lalu. Tapi karena satu dan lain hal, rencana kepulangan harus ditunda dan dicarikan alternatif rute lainnya.”

Ardian menambahkan, “sejak November, kita menjajaki berbagai kemungkinan rute kepulangan. Darimulai Vancouver (Kanada) sampai via Auckland (New Zealand) dengan kapal kargo yang kemudian dilanjutkan dengan penerbangan ke Jakarta.”

Pemulangan Arif pun tidak lepas dari bantuan US Consular Agency in Tahiti. “Kami sangat terbantu dengan Mr. Christopher Kozely. Beliau adalah pejabat Pemerintah AS yang dengan tulus membantu Tim untuk memulangkan Arif dan lainnya,” tutup Ardian.

​Sejak pertengahan tahun 2020, KJRI Los Angeles telah memfasilitasi kepulangan 13 ABK WNI dari Tahiti. Pemulangan tersebut terbilang tidak mudah lantaran kondisi Pandemi COVID-19 dan ketersediaan penerbangan internasional di Tahiti. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *