Keragaman Budaya Indonesia Meriahkan International Day pada British School Tashkent
Gamelan Jawa, Angklung, Payung Bali, Wayang Golek, Topeng Bali, Patung Jatayu Bali, Batik, pakaian adat nusantara, miniatur boneka berkostum pakaian adat Betawi, serta peta Indonesia lengkap dengan penjelasannya membuka wawasan pengunjung yang menghadiri acara International Day di British School Tashkent (BST) mengenai keragamanan seni budaya Indonesia (27/02/2021).
Acara International Day tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan pertama kali dalam skala besar oleh BST semenjak sekolah ini didirikan 10 tahun yang lalu. Partisipasi KBRI Tashkent tersebut merupakan partisipasi pertama kali dalam mempromosikan seni budaya dan pariwisata Indonesia di sekolah swasta tersebut.
Seni Budaya Indonesia tak henti-hentinya mendapat apresiasi dan pujian. dari sekitar 500 orang pengunjung yang hadir pada acara tersebut. Pengunjung yang terdiri dari korps diplomatik, pelajar BST, orang tua dan masyarakat umum mengagumi kekayaan seni budaya dan pariwisata Indonesia. Pada kesempatan itu, di panggung, Indonesia menampilkan tari Pendek dan Tari Mojang Priangan yang dibawakan oleh 5 orang mahasiswa Uzbekistan yang secara rutin berlatih tari Indonesia.
Selain itu, pengunjung juga dapat mencicipi salah satu produk unggulan Indonesia, kopi capuccino dan coklat instan Torabika, yang telah memasuki pasar di Uzbekistan dan juga dapat secara langsung mencoba memainkan Gamelan Jawa dan Angklung yang dipandu oleh staf KBRI Tashkent.
Acara International Day ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajar BST terhadap keragaman budaya negara lain, dan mengembangkan toleransi antar-budaya. Selain Indonesia terdapat 20 negara yang mewakili pelajar yang bersekolah di BTS yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu Argentina, Kamboja, Mesir, Perancis, Yunani, India, Itali, Selandia Baru, Pakistan, Rusia, Arab Saudi, Skotlandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Thailand, Turki, Inggris , AS, Uzbekistan dan Zimbabwe.